Pada kuartal ketiga 2019, Huawei telah mengirimkan total 41,5 juta unit ponsel pintar di pasar lokal China, yang mewakili pertumbuhan tahunan sebesar 66 persen, demikian menurut perusahaan riset Canalys, dikutip Jumat.
Pasar ponsel pintar di China pada kuartal ketiga 2019 dilaporkan mencapai 97,8 juta unit, naik dari 97,6 juta dari kuartal kedua. Pasar perangkat komunikasi bergerak di China itu tetap tumbuh pada 2019 dibanding kondisi pada 2018 yang melemah tipis tiga persen.
Baca juga: Berkat seri A Oppo rajai pasar ponsel Indonesia
Dibayangi performa kuat Huawei, empat vendor lain yang menempati posisi lima besar, yakni Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Apple mengalami pangsa pasar yang tergerus. Secara kombinasi, keempat merek itu menguasai 50 persen pasar pada kuartal ketiga 2019 atau turun dari 54 persen pada kuartal dua 2019 dan 64 persen pada kuartal ketiga 2018.
"Huawei membuka kesenjangan besar antara dirinya dengan vendor-vendor lain. Pasar Huawei itu 25 persen lebih tinggi dibanding pangsa milik runner-up, Vivo, pada kuartal ketiga," kata Vice President Canalys untuk Mobilitas, Nicole Peng.
Pencapaian Huawei itu sekaligus memberikan tekanan signifikan terhadap pesaingnya sesama merek China, yakni Oppo, Vivo, dan Xiaomi. Posisi dominan Huawei itu akan memberikan kekuatan lebih dalam negosiasi dengan rantai pasokan maupun jaringan penjualan.
Baca juga: Motorola terjun ke pasar ponsel mahal berjaringan 5G
Di bawah Huawei, Vivo menggeser Oppo untuk menempati posisi dua, mengikuti kemudian Xiaomi di posisi keempat, dan Apple bertahan di tempat kelima.
Vivo, Oppo, dan Xiaomi terjun bebas dalam pengiriman ponsel pintar pada kuartal ketiga 2019 meskipun secara konstan produk-produk barunya didorong ke pasar, kata analis riset Canalys, Louis Liu.
Apple tetap bertahan di posisi kelima setelah pada September meluncurkan iPhone 11 yang mewakili hampir 40 persen pengirimannya pada kuartal ketiga 2019.
Baca juga: Huawei luncurkan ponsel 5G pertama pada akhir Juli
Pewarta: Suryanto
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
