• Beranda
  • Berita
  • Huawei luncurkan ponsel 5G pertama pada akhir Juli

Huawei luncurkan ponsel 5G pertama pada akhir Juli

14 Juli 2019 18:21 WIB
Huawei luncurkan ponsel 5G pertama pada akhir Juli
Ilustrasi perangkat Huawei Mate 20 X 5G yang akan diluncurkan di pasar China, Italia, dan UEA pada akhir Juli 2019. (Antara/HO/Huawei)
Produsen perangkat telekomunikasi Huawei mulai meluncurkan ponsel 5G pertama mereka, Huawei Mate 20 X 5G, di sejumlah pasar global sebelum akhir Juli, di tengah ketidakpastian masa depan sebagai perangkat bersistem operasi Android.

Media asal China Global Times, seperti dilaporkan The Verge, Minggu, menyebut perangkat 5G Huawei itu akan hadir di China mulai 26 Juli.

Sementara, situs VentureBeat menulis ponsel terbaru Huawei itu dapat dipesan melalui Amazon Italia dengan jadwal rilis pada 22 Juli dan akan tersedia untuk pasar Uni Emirat Arabb pada 12 Juli.

Baca juga: Huawei luncurkan telepon pintar 5G pertama di Kuwait

Huawei Mate 20 X 5G secara desain luar sangat mirip dengan ponsel Mate 20 yang sudah ada di pasaran dengan ukuran layar 7,2 inci dan tiga kamera belakang.

Namun dari sisi spesifikasi, komponen di dalam perangkat terbaru itu telah diperbarui untuk menangani kebutuhan modem 5G Balong 5000.

Spesifikasi yang paling tampak berbeda adalah peningkatan kapasitas baterai dari 4.200 mAh menjadi 5.000 mAh, kartu akses memori dari enam giga bit menjadi delapan giga bit, serta kapasitas penyimpanan data dari 128 giga bit menjadi 256 giga bit.

Selain tiga negara itu, kehadiran ponsel 5G di negara-negara lain masih belum dapat dipastikan menyusul pencatutan Huawei dalam daftar cekal perangkat di AS yang menyebabkan Google menangguhkan lisensi Android.

Di Inggris, Huawei semula menjadwalkan peluncuran perangkat 5G mereka pada Juni, tapi rencana itu dibatalkan oleh operator EE dan Vodafone yang akan mengusungnya.

Pemerintahan Trump, sebagaimana dilaporkan The Verge, mengisyaratkan pelonggaran batasan terhadap Huawei, tapi masih terdapat sejumlah pertanyaan bagaimana rencana itu akan mempengaruhi masa depan perangkat Huawei.

Para pejabat AS mengatakan Huawei masih masuk dalam daftar produk yang dicekal, tapi mereka akan mengeluarkan lisensi dan mempersilakan perusahaan-perusahaan AS untuk berdagang dengan Huawei, ''ketika tidak ada ancaman kepada keamanan nasional AS."

Hanya saja, isyarat pelonggaran batasan terhadap Huawei di AS itu masih belum dapat memastikan dampak penggunaan sistem operasi Android serta perangkat prosesor berbasis ARM pada ponsel-ponsel Huawei.

Baca juga: OS Huawei Hongmeng lebih cepat dari Android, tersedia musim semi

Baca juga: Huawei pastikan P30 dan Mate 20 Pro dapat pembaruan Android Q

Baca juga: FedEx tolak kirim ponsel Huawei ke Amerika

 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019