Setelah dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Kapolri melakukan kunjungan perdana ke Kantor Panglima TNI dalam rangka silaturahmi.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Jenderal Polisi Idham Azis sebagai Kapolri.
Marsekal Hadi mengatakan bahwa Idham Azis akan terus melanjutkan sinergitas TNI dan Polri yang telah terjalin dengan baik demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pengangkatan Idham tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No. 97 Polri 2019 tentang Pengangkatan Komjen Polisi Idham Azis sebaga Kapolri pada tanggal 1 November 2019.
Baca juga: Adrianus Meliala: Kapolri Idham Azis sosok yang baik dan lurus
DPR mengesahkan Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, Kamis (31/10), yang dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani.
Sebelumnya, Komisi III DPR secara aklamasi telah menyetujui Idham Azis sebagai Kapolri setelah melakukan uji kelayakan Idham Aziz pada haeri Rabu (30/10). Dalam uji kelayakan itu, Idham menyampaikan visi dan misinya sebagai Kapolri.
Idham Azis adalah lulusan Akpol 1988, terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri dan pernah juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Ia tercatat pernah melumpuhkan dalang teror bom Bali Dr. Azahari di Batu, Malang, Jawa Timur, pada tahun 2005. Saat itu Idham menjabat Kepala Unit Riksa Subden Investigasi Densus Polri.
Idham melaksanakan operasi bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, dan Rycko Amelza Dahniel, serta lainnya. Mereka pun mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri (saat itu) Jenderal Pol. Sutanto.
Pada bulan Desember 2001, Idham tercatat menjadi anggota Tim Kobra untuk menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto di bawah pimpinan Tito Karnavian. Saat itu Idham bertugas di Unit Harda Polda Metro Jaya.
Baca juga: Polda Metro jadwalkan ulang pemanggilan Tommy Soeharto
Selanjutnya, Idham juga ikut menumpas dua teroris kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Saat itu Idham menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
Saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Idham mengungkap pelaku kasus pembunuhan dan sodomi 14 anak jalanan yang ditangkap pada tanggal 9 Januari 2010.
Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten.
Selain itu, menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015.
Baca juga: Teroris jaringan Poso ditangkap di Bulukumba
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019