"Para exco itu, kan, dipilih oleh kami-kami juga. Kami tidak bisa mengintervensi dan menentukan ini boleh atau tidak," kata Iwan di sela kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu.
Menurut pria berusia 57 tahun itu, demi menghindari konflik kepentingan akibat rangkap jabatan, PSSI akan memperketat pengawasan di jajaran exco.
Baca juga: Iwan Bule diyakini bawa perubahan bagi PSSI
Jangan sampai, lanjut Iwan, sosok-sosok di exco membuat kebijakan yang cenderung menguntungkan kelompoknya sendiri.
"Seperti jadwal pertandingan nanti juga harus ketat, jangan sampai menguntungkan exco yang mempunyai klub," tutur Kapolda Metro Jaya 2016-2017 tersebut.
Sebagai bagian dari exco, Iwan Bule juga masih memiliki jabatan lain di luar ketua umum PSSI yaitu Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
Namun, Iwan berjanji bisa membagi waktunya karena posisi tersebut tidak terlalu menyita waktunya.
Baca juga: Cucu Somantri-Iwan Budianto jabat wakil ketua umum PSSI 2019-2023
"Kegiatan saya di sekretaris utama Lemhannas tidak seperti di Kapolda. Jadi ada waktu untuk mencurahkan waktu kepada PSSI. Saya bisa membagi itu," kata Iwan Bule.
Iwan Bule terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023 usai memenangi pemungutan suara dalam KLB, Sabtu.
Di PSSI, mantan Kapolda NTB dan Jawa Barat itu akan dibantu oleh Mayor Jenderal TNI Cucu Somantri dan Iwan Budianto. Cucu Somantri pun saat ini masih berkarier sebagai tenaga ahli pengkaji bidang geografi Lemhannas.
Meski demikian, Cucu menganggap itu tidak masalah karena dia akan segera pensiun tahun 2020.
Sampai berita ini diturunkan, 12 anggota exco masih dalam pemilihan oleh para pemilik suara (voter).
Baca juga: Arif Wicaksono terima kekalahan dari Iwan Bule
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019