Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan pemerintah Inggris sangat ingin membantu Indonesia menangani kekerasan terhadap jurnalis.
Oleh karena itu, Kedutaan Inggris bekerja sama dengan Kedutaan Belanda, UNESCO, Dewan Pers, dan International Media Support akan menyelenggarakan kegiatan seminar kebebasan pers di Hari Hak Asasi Manusia Internasional 10 Desember.
"Saya rasa sebagai penganut sistem demokrasi, Indonesia perlu bekerja bersama untuk menangani soal keselamatan jurnalis. Bantuan yang memungkinkan sekarang adalah membuat seminar bersama Komite Keselamatan Jurnalis dan UNESCO," ujar Owen di Jakarta, Sabtu.
Menurut Owen, sudah saatnya mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan dalam hal perlindungan jurnalis meskipun seminar dengan tema yang sama telah lebih dulu dilaksanakan pada hari Sabtu ini di Universitas Atma Jaya Jakarta.
"Saya sangat senang berada di Universitas Atma Jaya karena Universitas ini punya peran besar terhadap masalah ini. Tapi juga masyarakat, pemerintah, dan jurnalis sendiri juga punya peran yang sama. Dan saya pikir perlu mengumpulkan kelompok-kelompok itu duduk bersama dalam satu seminar," ujar Owen.
Baca juga: Dubes Inggris soroti pentingnya perlindungan jurnalis
Baca juga: Koalisi Antikekerasan gelar aksi kampanye kreatif
Baca juga: Tim kuasa hukum jurnalis melayangkan surat ke Bidpropam Polda Sulsel
Owen mengatakan kalau mereka juga mengundang semua perwakilan dari media, pemerintah serta Lembaga Swadaya Masyarakat yang terkait untuk sama-sama mengikuti seminar yang rencananya dilangsungkan 20 Desember 2019.
Seminar tersebut bertujuan agar pihak pemangku kepentingan menjadi paham apa hak dan tanggung jawabnya masing-masing untuk menghindari kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis.
"(Kesadaran) itu masalah yang penting. Tidak hanya relevan di Indonesia, tapi juga di Inggris. Kami punya masalah yang sama soal bagaimana menghindari kekerasan terhadap jurnalis," ujar Owen.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019