Dalam pernyataan resmi di Beijing, Sabtu (2/11) malam, seorang juru bicara Xinhua, mengutuk tindak kekerasan tersebut.
Beberapa orang merusak fasilitas keamanan gedung, memecahkan pintu dan jendela kaca, serta mencoret dinding dengan kata-kata kotor, demikian Global Times.
Para pelaku juga melempar bom api dan bom cat ke dalam lobi sebagaimana laporan harian terkemuka di China itu.
Sebagai kantor berita resmi China yang berpengaruh secara global, sebut jubir, Xinhua berkomitmen menjalankan tugas menyampaikan informasi secara tepat, terpercaya, dan komprehensif kepada para audiens, baik di dalam maupun di luar negeri.
Tindakan para pelaku tersebut menjadi momentum betapa penting dan mendesaknya bagi Hong Kong untuk segera mengakhiri kekerasan guna memulihkan situasi, demikian pernyataan jubir.
"Kami sangat mendukung pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong dan pihak kepolisian untuk menghentikan kekerasan dan kekacauan ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kami juga merasa yakin bahwa perlakuan ilegal akan dikecam oleh semua kelompok masyarakat di Hong Kong," tambah jubir Xinhua.
Situasi di Hong Kong sampai saat ini masih belum pulih dan gelombang unjuk rasa masih terus terjadi.
Baca juga: China tidak menoleransi penolakan 'satu negara, dua sistem' Hong Kong
Baca juga: Hong Kong masuki masa krisis karena aksi protes belum mereda
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019