Marketplace investasi Bareksa bersama perusahaan uang elektronik OVO melakukan uji coba pembayaran reksa dana melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS).Generasi milenial kita sudah dididik oleh dunia e-commerce, online travel, ojek daring, dan sebagainya...
"Perkembangan pesat investasi ritel di Indonesia yang terjadi 2-3 tahun belakangan ini menuntut adanya metoda pembayaran yang semakin mudah dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Karena itulah Bareksa bersama OVO melakukan uji coba ini," kata Co-Founder dan CEO Bareksa yang juga merupakan Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan resmi yang di terima di Jakarta, Minggu malam.
Ia menambahkan pembayaran melalui QRIS itu sebagai terobosan strategis Bank Indonesia (BI) dalam mendorong moda uang elektronik yang universal, itu juga sejalan dengan langkah OJK yang mulai menjajaki pembayaran investasi reksa dana melalui uang elektronik.
Karaniya menambahkan penggunaan QRIS diharapkan dapat semakin mendorong generasi milenial untuk berinvestasi di reksa dana dan menjadikannya sebagai bagian gaya hidup.
"Generasi milenial kita sudah dididik oleh dunia e-commerce, online travel, ojek daring, dan sebagainya, di mana proses transaksi dan pembayaran telah berlangsung secara mudah, dan hampir seketika. Karena itulah, dunia e-investing juga harus segera bergerak ke arah itu," katanya.
Menurut dia, pembayaran melalui QRIS dapat mendukung pertumbuhan investasi secara elektronik di masa mendatang.
QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia sebagai standar pembayaran melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet elektronik atau mobile banking pada tanggal 17 Agustus 2019 lalu. Implementasi QRIS secara nasional akan efektif berlaku mulai 1 Januari 2020 mendatang.
Baca juga: BI kampanyekan QRIS untuk percepat inklusi keuangan dan ekonomi
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019