• Beranda
  • Berita
  • Pedagang pasar dan pelaku UMKM di Balikpapan diajak "go digital"

Pedagang pasar dan pelaku UMKM di Balikpapan diajak "go digital"

4 November 2019 12:34 WIB
Pedagang pasar dan pelaku UMKM di Balikpapan diajak "go digital"
Suasana pelaksanaan Program Grebek Pasar UMKM Go Online di Balikpapan, Kaltim.

Kami menerjunkan Relawan Pandu Digital yang membantu pelaku UMKM untuk bisa mulai mengenal dan berjualan ke marketplace

Para pedagang pasar dan pelaku UMKM di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), diajak untuk go digital dengan memanfaatkan marketplace sehingga memiliki toko daring dan memiliki jangkauan pasar lebih luas.

Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital (Ekodig) Kementerian Kominfo Sumarno di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya secara road show menggelar Program Grebek Pasar UMKM Go Online, salah satunya di Balikpapan, Kaltim.

“Kami menerjunkan Relawan Pandu Digital yang membantu pelaku UMKM untuk bisa mulai mengenal dan berjualan ke marketplace. Di Balikpapan dalam beberapa hari saja sudah hampir 1.000 pelaku UMKM yang go digital,” kata Sumarno.

Baca juga: Kemenkop rancang model bisnis dorong UMKM serap KUR lebih besar

Menurut dia, hal itu menjadi bukti bahwa para pedagang dan pemangku kepentingan setempat benar-benar siap dan antusias dalam menyongsong digitalisasi.

Pihaknya menargetkan 2.000 pedagang dan pelaku UMKM bisa onboarding ke marketplace dalam acara Grebek Pasar UMKM Go Online di Balikpapan yang berlangsung selama 12 hari sejak Rabu (30/10) hingga Rabu (13/11).

Lokasi yang disasar meliputi para pedagang di Pasar Kebun Sayur, Pasar Inpres, Pasar Klandasan, Pasar Manggar, Pasar Pandan Sari, Pasar Baru, dan Pasar Sepingan.

Sumarno menyatakan optimistis program itu akan berjalan dengan baik karena dukungan pemangku kepentingan  terkait yang tinggi termasuk dari Dinas Kominfo, Dinas Perdagangan Kota, hingga UPT-UPT Pasar.

Menurut Kadis Kominfo Kota Balikpapan Sutadi, untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif Balikpapan kini bebas dari blank spot di mana sudah ada 452 unit tower dan BTS yang berfungsi mengatasi kendala-kendala sinyal.

Baca juga: Teten Masduki rancang Program 100 Hari Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Ia menegaskan sinyal yang kuat dan merata adalah salah satu komponen penting pada jual-beli daring yang berbasis pada smartphone.

“Kami berharap tidak ada gangguan sinyal ketika proses onboarding. Sudah ada 452 tower dan BTS agar Balikpapan bebas dari blank spot, karena sinyal yang kuat dan merata menjadi salah satu komponen penting dalam meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat di era digital,” kata Sutadi.

Sementara Kadis Perdagangan kota Balikpapan, Arzaedi Rachman menekankan bahwa pelaku UMKM di Balikpapan harus secepatnya mengadopsi teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan mereka.

“Ini mumpung ada Grebek Pasar, kita dorong para pedagang untuk secepatnya mengadopsi teknologi digital. Agar pedagang Balikpapan melek teknologi, dan bisa berdagang dengan lebih luas sehingga pendapatannya meningkat,” kata Arzaedi.

Baca juga: Presiden ingatkan bisnis daring terkait dengan UMKM
 
Suasana pelaksanaan Program Grebek Pasar UMKM Go Online di Balikpapan, Kaltim.

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019