Perusahaan memanfaatkan digital Informasi Teknologi dan data analytics untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, sehingga perusahaan bisa lebih mudah dalam menyediakan dan menawarkan layanan yang memang dibutuhkan.
"Kami juga memiliki inisiatif lanjutan yang sedang kami rencanakan untuk dapat meningkatkan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan," kata Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: XL Axiata segera hadir di Mentawai
Dian menambahkan, kenaikan pendapatan didorong oleh kenaikan pada pendapatan layanan sebesar 16 persen YoY dan pendapatan data yang melonjak hingga 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi biaya sehingga mampu meningkatkan EBITDA sebesar 19 persen YoY, yang sekaligus lebih tinggi dari pendapatan dan mendorong peningkatan EBITDA margin sebesar 3 ppts. XL Axiata juga kembali mencatatkan laba bersih yang telah dinormalisasi sebesar Rp505 miliar di periode sembilan bulan pertama tahun 2019 ini.
Baca juga: XL Axiata perluas jaringan ke daerah terpencil NTT
Dia menambahkan, bersama dengan penerapan strategi “dual brand”, investasi pada perluasan jaringan data juga ikut mendorong posisi XL Axiata sebagai brand pilihan bagi para pengguna smartphone di Indonesia. Hal inilah yang kemudian turut meningkatkan penetrasi pengguna smartphone menjadi sekitar 86 persen atau 47,7 juta dari total pelanggan dan memperbesar kontribusi pendapatan dari layanan data menjadi 88 persen dari total pendapatan layanan perusahaan.
Selain itu jumlah pengguna data naik menjadi 88 persen YoY dari total pelanggan, 70 persen di antaranya menggunakan data 4G. Pencapaian tersebut menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih kuat dalam menghadapi dampak terus menurunnya pendapatan dari layanan tradisional (voice and SMS). Total jumlah pelanggan meningkat jadi 55,5 juta dari 53,9 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
XL Axiata memang terus melanjutkan perluasan dan peningkatan kapasitas jaringan data terutama di luar Jawa. Sebagai hasilnya, hingga periode triwulan ketiga 2019, jumlah BTS telah meningkat tajam menjadi total 129 ribu unit dengan lebih dari 53 ribu unit di antaranya adalah BTS 3G dan lebih dari 39 ribu BTS 4G. Layanan 4G dari XL Axiata kini hadir di 410 kota/kabupaten, di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di luar Jawa.
"Selain itu, fiberisasi juga terus dipergencar seiring dengan terus meningkatnya trafik data," kata Dian.
Pada kuartal ketiga 2019, XL Axiata menghadirkan sejumlah penawaran produk yang inovatif. Untuk pelanggan XL telah diluncurkan penawaran khusus paket XTRA Kuota Zero, yang memungkinkan pelanggan mendapatkan kuota gratis untuk mengunduh aplikasi pilihannya. Sementara itu AXIS menawarkan promo bagi penggemar games. Layanan pascabayar XL Prioritas menjalin kerjasama dengan HOOQ yang memungkinkan pelanggan berlangganan layanan video on demand selama 3 bulan.
Total trafik di seluruh jaringan XL Axiata meningkat tajam sebesar 56 persen (YoY) selama periode 9 bulan di tahun 2019 ini. Pertumbuhan tinggi ini mayoritas terjadi di layanan data, terutama pada layanan 4G. Sejak perusahaan fokus berinvestasi jaringan di luar Jawa mulai 2016 hingga saat ini, kinerja dari luar Jawa menunjukkan performa yang kuat. Pendapatan dari wilayah luar Jawa juga terus meningkat menggungguli pertumbuhan di Jawa, dan tentu saja ikut meningkat pula kontribusinya pada pendapatan perusahaan.
Sepanjang sembilan bulan 2019, XL Axiata telah melakukan pembayaran atas pinjaman bank sebesar Rp750 miliar menggunakan dana internal. Hingga 30 September 2019, perusahaan tidak memiliki pinjaman dalam mata uang dolar AS.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019