Yoshida (20) memulai karirnya sebagai aktris pentas drama "Tsuka-ban Chuujin’gura ~ Taiganjouju Uchiiri ver" (2015), drama musikal "beitshow YOKOHAMA Seishun ver" (2018), dan "Shinjoururi Hyakkimaru ‘Dororo’ by Osamu Tezuka" (2019).
Selain sibuk dengan pentas drama, perempuan asal Tokyo itu juga membintangi film The Edge of Sin (2015) dan terlibat dalam seri film Tokusatsu Gagaga (2019).
Film omnibus bisu "Angel Sign" (2019) menjadi karya pertama Mikako yang berlokasi di luar Jepang. Dalam yang disutradarai Kamila Andani itu, dia menjadi partner Teuku Rifnu Wikana dan memerankan tokoh seorang wanita Indonesia.
JFF 2019 yang rencananya berlangsung di lima kota di Indonesia yakni Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Bandung akan menghadirkan 12 film asal Negeri Sakura teranyar.
Setiap kota akan memutarkan film yang berbeda. Judul-judul yang ditayangkan antara "Samurai Shifters", "Bento Harassement", "Litte Love Song", "My Dad is a Heel Wresler", "Masquerade Hotel", "12 Suicidal Teens", "Children of the Sea", "The Fable", "Dance With Me", "A Banana? At this Time of Night?", "We are Little Zombies", "Katsuo-bushi".
Di Jakarta, Festival Film Jepang 2019 berlangsung pada 7-10 November di CGV Grand Indonesia, sementara di Yogyakarta acara ini bekerja sama dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival, digelar 19-23 November.
Festival berlanjut pada 29 November - 1 Desember di CGV Panakkukang Square di Makassar, kemudian CGV Marvell City Surabaya pada 6-8 Desember. Perhentian terakhir di kota Bandung, CGV Paris Van Java, pada 20-22 Desember 2019.
Tiket festival dibanderol dengan harga berbeda, yakni Rp20 ribu untuk Jakarta, Surabaya dan Bandung. Sementara di Makassar tiket jula dengan harga Rp15 ribu.
Pembelian tiket bisa dilakukan di loket CGV tempat JFF berlangsung dan laman serta apps CGV.
Baca juga: "The 47 Ronin in Debt", kisah sejarah klasik dalam kemasan komedi
Baca juga: Zara JKT48 jadi duta Festival Film Jepang 2019
Baca juga: Festival Film Jepang 2019 hadirkan 12 film terbaru
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019