• Beranda
  • Berita
  • China lanjutkan impor daging sapi dan babi Kanada

China lanjutkan impor daging sapi dan babi Kanada

6 November 2019 08:22 WIB
China lanjutkan impor daging sapi dan babi Kanada
Pemimpin Liberal dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan istrinya Sophie Gregoire Trudeau melambaikan tangan kepada pendukung setelah pemilihan federal di Palais des Congres di Montreal, Quebec, Kanada, Selasa (22/10/2019). (REUTERS/CARLO ALLEGRI)
China akan melanjutkan impor daging sapi dan babi dari Kanada, demikian Perdana Menteri Justin Trudeau pada Selasa, empat bulan setelah Beijing memblokir pengiriman tersebut di tengah peningkatan konflik diplomatik antara kedua negara.

"Kabar baik untuk para petani Kanada hari ini: Ekspor daging sapi dan babi dari Kanada ke China akan dilanjutkan," cuit Trudeau.

Kedutaan Besar China di Ottawa tidak langsung berkomentar mengenai hal itu.

Baca juga: Kanada terima calon Dubes China di tengah perselisihan

Hubungan bilateral memanas setelah Kepolisian di Vancouver menangkap Meng Wanzhou, bos keuangan Huawei Technologies Co, China pada Desember 2018 atas surat perintah penangkapan AS. Tak lama setelah itu, Beijing menahan dua warga negara Kanada yang kemudian dituduh melakukan spionase dan hingga kini masih ditahan.

Awal 2019 China menghentikan pembelian canola benih Kanada, dengan dalih kekhawatiran hama, dan pada Juni otoritas menghentikan impor daging sapi dan babi Kanada, dengan alasan sertifikat ekspor palsu. Pejabat Kanada membenarkan pada saat itu, dengan menemukan dokumen palsu.

China merupakan pasar daging babi terbesar ketiga Kanada menurut nilai pembelian hingga Agustus, dengan ekspor senilai 373 juta dolar AS. Pengiriman daging babi ke China melonjak lantaran adanya penyakit babi mematikan di sejumlah negara Asia.

Baca juga: China kepada Kanada: Berhenti campuri urusan Hong Kong

Pada Juli Kanada menawarkan rencana yang meyakinkan China soal keamanan sistem ekspor daging mereka, dan Menteri Peetnain Marie-Claude Bibeau menegaskan bahwa masalah perdagangan daging sapi dan babi terpisah dengan sengketa canola. Kanada menantang China soal canola di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Resolusi konflik daging sapi dan babi muncul setelah kedua negara menunjuk duta besar baru. Cong Peiwu secara resmi mengambil alih jabatan duta besar China di Ottawa pada 1 November dan Dominic Barton, mantan konsultan bisnis, baru-baru ini menjadi utusan baru Kanada di Beijing.

Baca juga: Komentari kasus Huawei, duta besar Kanada untuk China dipecat

Trudeau via Twitter menyampaikan terima kasih kepada Barton dan juga industri daging karena telah membantu menyelesaikan masalah ini, mengkonfirmasi pernyataan dari Dewan Daging Babi Kanada yang mengisyaratkan bahwa pasar kembali dibuka.

"Produsen daging babi Kanada merasa senang sebab masalah yang mencegah ekspor produk daging babi ke China terselesaikan," kata dewan tersebut melalui pernyataan.

Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019