"Disamping existing, Kominfo juga sudah lakukan pembangunan backbone serat optik Palapa Ring, juga bangun BTS di wilayah Indonesia Timur dan Tengah yang belum terjangkau. BTS 5000, sudah ada 1.500 dan 3.447 lagi pada 2020," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate usai acara "Gerakan Menuju 100 Smart City 2019" di Jakarta, Rabu.
Menkominfo mengatakan peluncuran satelit diharapkan dapat berlangsung pada 2021. "Paling lambat, 2022 sudah dilakukan sehingga 2024 satelit bisa mulai berfungsi," ujarnya.
Baca juga: Kominfo enggan berspekulasi soal peretasan WhatsApp perusahaan Israel
Kominfo mencatat Indonesia telah memiliki 100 kota cerdas. Angka itu terus bertambah sejak 2017, saat Indonesia hanya memiliki 25 kota cerdas. Kemudian pada 2018, jumlah itu bertambah sebanyak 50 kota cerdas. Begitu pula pada 2019, kota cerdas di Indonesia bertambah 25 kota.
Pemerintah, melalui Kominfo, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), berencana menambah kota-kota lain untuk menjadi kota cerdas agar mendorong perekonomian Tanah Air.
"Kominfo sudah bangun infrastruktur sampai ke desa-desa. Kami harapkan electronic market place bisa lebih gampang dijangkau oleh nelayan, petani, dan seterusnya," kata Johnny. "Dengan demikian, partisipasi produk-produknya bisa masuk ke pasar, sehingga bisa lebih cepat jangkau konsumen," katanya.
Baca juga: Menkominfo tanggapi konten vulgar di media sosial
Johnny menambahkan pemerintah akan memperhatikan dan berfokus pada pembangunan infrastruktur komunikasi di wilayah 3T yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar.
Fokus pembangunan infrastruktur itu bertujuan mengurangi disparitas pembangunan digital di diseluruh wilayah Indonesia.
"Gerakan menuju 100 Smart City telah mendorong banyak pemerindah daerah untuk mewujudkan pelayanan yang memudahkan masyarakat," ujar Johnny.
Baca juga: Menkominfo: RUU Penyiaran selesai, digitalisasi lebih cepat
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019