"Perbankan akan terus menyalurkan kredit terutama ke pengusaha kecil agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengesampingkan aspek kehati-hatian," kata Tigor saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan selama ini sektor perbankan sudah berupaya meningkatkan kelas pengusaha dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi pelaku bisnis menengah besar. Hal ini, menurut dia, yang menyebabkan PDB dari sektor keuangan pada 2018 tercatat sebesar Rp616 triliun atau mengalami peningkatan Rp200 triliun dari 2014.
Selain itu, penyaluran pembiayaan dari sektor perbankan kepada berbagai bidang usaha dan rumah tangga sudah mencapai total outstanding Rp5.300 triliun dengan dampak berganda (multiplier effect) tiga kali lipat.
"Ini sesuai dengan peran sosial industri keuangan yaitu mendorong inklusi keuangan, membiayai usaha kecil, meningkatkan skala usaha dan menjaga stabilitas perekonomian," kata Tigor.
Baca juga: Perbanas siap perkuat sektor jasa keuangan
Tigor memastikan semua upaya ini didukung kebijakan inklusi maupun literasi keuangan berkelanjutan agar akses masyarakat mendapatkan pembiayaan semakin besar.
Sektor perbankan, tambah dia, juga terus melakukan penyesuaian model bisnis dengan teknologi digital sesuai dengan perkembangan zaman.
"Kami memberikan pelatihan kepada 2,5 juta talenta di sektor keuangan untuk teknologi digital, meningkatkan pengalaman dan kualitas layanan, serta mendorong inovasi dan kolaborasi," katanya.
Kegiatan Indonesia Banking Expo 2019 dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta para pemangku kepentingan terkait di industri perbankan.
Baca juga: Ada KUR, peneliti sebut penyaluran kredit koperasi jadi tersendat
Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019