"Kerja sama ini untuk mendukung politeknik kemaritiman dengan beberapa keunikan program, dan dapat meningkatkan kualitasnya," ujar Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemdikbud Prof Ismunandar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi afirmasi pelatihan yang mencakup logistik, kemampuan pelaut, manajemen pelabuhan, dan ekonomi berbasis maritim.
Baca juga: Indonesia perlu tingkatkan pendidikan vokasi kemaritiman
Kerja sama senilai delapan juta poundsterling (setara dengan Rp145 miliar) itu untuk mendukung pengembangan Politeknik di wilayah Batam, Manado, Semarang, dan Surabaya.
Ismunandar menambahkan bahwa dukungan untuk kurikulum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas politeknik di Indonesia.
"Program-program itu dapat meningkatkan kualitas politeknik kita. Melalui program, kita dapat bekerja sama dalam kurikulumnya. Karena kemampuan teknis saja tidak cukup," kata dia.
Ke depan, para lulusan politeknik di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan jaringan dengan Politeknik dari Kerajaan Inggris.
Baca juga: KKP siap cetak SDM unggul kemaritiman untuk Indonesia maju
Duta Besar (Dubes) untuk Republik Indonesia dan Duta Besar non-residen untuk Republik Demokratik Timor Leste,Owen Jenkins, menjelaskan kerja sama akan mendukung perkembangan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
"Kami akan melakukan kerja sama berbasis perkembangan berkelanjutan, dengan potensi Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia," ujar Dubes Owen.
Dubes Owen mengungkapkan dukungan akan difokuskan kepada pemberian kemampuan bagi politeknik untuk kebutuhan di abad 21.
Baca juga: Menhub: Indonesia memiliki peran penting dalam kebijakan kemaritiman
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019