Pelatih kepala Semen Padang berkebangsaan Portugal Eduardo Almeida mengatakan timnya membutuhkan keberuntungan agar dapat memenangkan laga yang mereka jalani agar dapat bertahan di Liga 1 kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia.
“Secara permainan di tiga laga terakhir kita mampu mengusai laga dan membuat peluang bagus namun hasilnya kita kalah di dua laga kandang dan imbang di tandang,” katanya di Padang, Rabu.
Menurut dia seluruh pemainnya selalu serius dan memberikan penampilan terbaik mereka baik ketika bermain kandang atau tandang. Bahkan, lanjutnya secara mental mereka baik-baik saja dan adanya pemain tertekan ketika bermain di kandang tentu tidak menjadi alasan kuat tim ini kalah.
“Tekanan dari penonton itu wajar dan pemain sepakbola profesional harus mampu menaklukkannya,” kata dia.
Menurut dia kekalahan di dua laga kandang lebih kepada keberuntungan dan tim lawan mampu menang bukan melalui skema penyerangan namun dari bola mati.
“Kita sudah berlatih untuk mengantisipasinya namun ini yang terjadi, kita kecolongan dari bola mati,” katanya.
Menurutnya sepakbola tidak dapat diprediksi 100 persen karena segala kemungkinan dapat terjadi dalam pertandingan.
“Kita menguasai pertandingan lalu mereka dapat bola mati dan masuk ke gawang kita,” katanya.
Selain itu, untuk lini serang yang tumpul karena penyelesaian akhir yang tidak bagus, ia tidak sependapat dengan hal itu. Menurut dia setiap pemain harus memiliki momentum sendiri untuk mencetak gol bahkan pemain dunia manapun.
“Kita juga sudah melatih ini dan tinggal momentum saja, kita yakin dengan kemampuan striker kita mulai dari Karl Max, Mariando hingga Vanderlei. Mereka memiliki karakter tersendiri sesuai dengan kebutuhan tim,” katanya.
Sementara pemain Semen Padang Yu Hyun Koo mengatakan setiap pemain harus berjuang maksimal mendapatkan kemenangan di delapan laga tersisa.
“Mungkin saja tim lawan diisi pemain bagus namun saya lebih percaya bahwa tim kita lebih bagus dari tim lawan. Kita harus berani merebut tiga poin,” katanya.
Semen Padang sendiri tidak dapat menurunkan kapten mereka Dedy Gusmawan dalam laga mengahadapi Persija Jakarta di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang Sumatera Barat pada Kamis (7/11) karena akumulasi kartu kunig.
Baca juga: Semen Padang hanya ingin tiga poin saat jamu Persija Jakarta
Baca juga: Menakar peluang Semen Padang FC bertahan di Liga 1
Baca juga: Pelatih Semen Padang puji pemain meski bermain imbang
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019