Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengharapkan realisasi belanja pemerintah yang sempat menurun di triwulan III-2019 akan membaik pada triwulan berikutnya.Kalau kuartal satu dan dua lebih tinggi, kuartal tiga agak melemah, nanti akan naik lagi di kuartal empat
"Kalau kuartal satu dan dua lebih tinggi, kuartal tiga agak melemah, nanti akan naik lagi di kuartal empat," kata Askolani di Jakarta, Kamis.
Askolani mengatakan saat ini terdapat pola penyerapan belanja pemerintah yang lebih optimal sejak awal tahun dan kondisi itu memberikan dampak positif kepada pertumbuhan konsumsi pemerintah.
Baca juga: Menkeu paparkan lima fokus belanja pemerintah tahun 2020
Namun, menurut dia, realisasi tersebut akan melambat di triwulan III-2019 sesuai pola musiman dan nantinya akan kembali meningkat seiring dengan tingginya belanja pegawai, barang maupun modal jelang akhir tahun.
"Ini normal saja. Ini proses, nanti Insya Allah akan cepat jalannya," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2019 sebesar 5,02 persen atau melambat dibandingkan periode sama dalam tiga tahun terakhir.
Salah satu komponen Produk Domestik Bruto (PDB) yang berkontribusi pada perlambatan ekonomi tersebut adalah konsumsi pemerintah yang hanya tumbuh 0,98 persen.
Padahal dalam periode yang sama pada 2017 konsumsi pemerintah dapat tumbuh hingga 3,46 persen dan sebesar 6,27 persen pada 2018.
Kinerja yang menurun ini juga tidak sebaik pertumbuhan konsumsi pemerintah pada triwulan I-2019 sebesar 5,2 persen dan triwulan II-2019 sebesar 8,25 persen.
Baca juga: Menkeu: Belanja pemerintah pusat 2019 capai Rp1.634,3 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019