"Film merupakan sarana untuk menyalurkan ide dengan cerita yang dipadukan dengan musik dan stimulasi emosi, dan menjadikannya sarana pengenalan budaya Jepang ke Indonesia," kata Director General The Japan Foundation Tsukamoto Norihisa saat malam pembukaan JFF 2019 di Jakarta, Jumat (7/11) malam.
Film pembukanya, yakni "Angel Sign" ditayangkan untuk kali pertama di dunia, mendahului peluncurannya di Jepang pada 15 November. Kru dan aktris dari film ini turut hadir dalam malam pembukaan JFF 2019.
Produser film "Angel Sign" Yusei Kato mengatakan bahwa film tanpa dialog itu merupakan adaptasi dari lima komik bisu terpilih dari para pemenang Silent Manga Audition.
"Film ini tidak membutuhkan teks terjemahan dan sulih suara karena film ini dapat melampaui dinding bahasa. Saya harap penonton akan menemukan dialognya lewat empati dan kedekatan terhadap film ini," kata Kato.
"Angel Sign" juga digarap oleh sutradara dari berbagai negara di setiap segmennya. Dari Indonesia, sutradara Kamila Andini untuk segmen berjudul "Back Home" yang dibintangi Teuku Rifnu Wikana dan aktris Jepang Yoshida Mikako.
"Setahun lebih film antarbangsa dan antarbahasa ini dipersiapkan. Bisa menyatu dari perbedaan-perbedaan itu adalah sebuah kehormatan besar," kata Kamila Andini.
"Bercerita lewat bahasa visual kita bisa melihat lebih jauh dari sebuah cerita. Buat saya, ini adalah tantangan yang menyenangkan," lanjutnya.
Aktris Jepang Yoshida Mikako yang turut hadir dalam malam pembukaan JFF pun mengaku senang bisa ikut terlibat dalam "Angel Sign" yang juga merupakan karya pertama Yoshida yang berlokasi di luar Jepang itu.
"Saya sangat senang dan menanti respon dari teman-teman Indonesia. Saya juga berharap saya bisa mengikuti lebih banyak film Indonesia," ujar aktris berusia 20 tahun itu.
Japanese Film Festival 2019 yang digelar di CGV Grand Indonesia Jakarta pada 7 hingga 10 November. Selain Jakarta, JFF 2019 juga akan menyambangi kota-kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Surabaya dan Bandung.
Tiket festival dibanderol dengan harga berbeda, yakni Rp20 ribu untuk Jakarta, Surabaya dan Bandung. Sementara di Makassar tiket jual dengan harga Rp15 ribu.
Pembelian tiket bisa dilakukan di loket CGV tempat JFF berlangsung dan laman serta applikasi CGV.
Baca juga: "Angel Sign", film yang bercerita tanpa kata-kata
Baca juga: Karya baru Kamila Andini dan Riri Riza di Festival Film Jepang 2019
Baca juga: Festival Film Jepang 2019 hadirkan 12 film terbaru
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019