"Kita belum dapat informasi. Biasanya kalau ada langsung disampaikan ke saya sebagai ketua fraksi, itu tidak ada penyampaian," kata M Arifin saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: PKS sebut kosongnya kursi wagub sebabkan rancangan anggaran janggal
Baca juga: DPRD tunggu Panitia Pemilihan dibentuk untuk Wagub DKI
Baca juga: Syaikhu siap mundur dari DPR jika jadi Wagub DKI Jakarta
Hingga saat ini Arifin mengatakan PKS akan mengikuti pembahasan terakhir yang sudah disepakati bersama dan mengharapkan Partai Gerindra melakukan hal yang serupa.
"Kita tetap mengawal apa yang disepakati. Kita berharap kesepakatan itu dihormati, dijalankan dan tidak dicederai," kata Arifin.
Arifin mengatakan PKS tetap mempertahankan dua nama calon Wakil Gubernur pengganti Sandiaga Uno Salahudin yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin ibu kota.
Diketahui, Partai Gerindra mengusulkan 4 nama calon Wakil Gubernur yang baru kepada PKS melalui surat yang dilayangkan pada Kamis (17/10) dengan nomor surat JA/X-0646/B/DPD-Gerindra/2019.
"Iya bener, saya yang tanda tangan, pak Prabowo juga sama Sekjen juga ya," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (7/11)
Dalam surat tersebut, tertulis ada empat nama yang diajukan DPD Gerindra yakni Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Waketum DPP Gerindra Ferry J Yuliantoro, Wasekjen DPP Gerindra Ariza Patria dan Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Nama- nama yang diajukan Gerindra itu berdasarkan hasil rapat internal dari anggota Partai Gerindra karena menilai pembahasan Cawagub DKI mandek meski sudah ada dua nama yang diajukan oleh PKS.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019