Bupati Pegunungan Bintang Costan Otemka di Jayapura, Selasa, mengatakan hal ini dikarenakan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mempercepat pembangunan baik di wilayahnya maupun kawasan sekitarnya.
"Kami di Papua, khususnya Pegunungan Bintang, dilihat dari letaknya lebih dekat dengan Papua Selatan dari pada ke Papua Tengah, karena ada sejumlah hal yang mendasari itu, yakni akses yang sudah terbangun jalan darat dari Merauke-Boven Digoel-Oksibil," katanya.
Menurut Costan, pusat pemerintahan dan dunia usaha yang selama ini masih terpusat di Jayapura, bisa dibagi bila pemekaran Papua Selatan direalisasikan.
"Merauke akan menjadi pusat pemerintahan dan bisnis untuk kawasan Papua Selatan, di mana hal tersebut akan merubah rute perjalanan utama dari Oksibil-Jayapura yang harus melewati medan yang sangat berbahaya," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya jika ke Jayapura harus melewati pegunungan tinggi dan cuaca yang selalu berubah sehingga hal ini yang selalu membuat banyak pesawat jatuh dan menyebabkan masyarakat trauma.
"Sehingga kedekatan kami ke Papua Selatan membuka ruang untuk kami bisa bergabung ke wilayah tersebut," katanya.
Dia menambahkan pihaknya memastikan aspirasi tersebut akan segera disampaikan ke masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca juga: Polri kaji usulan pembentukan polres baru di Papua
Baca juga: Jokowi: Pemekaran Papua aspirasi dari bawah
Baca juga: Komisi II panggil Kemendagri terkait pemekaran wilayah Papua
Baca juga: Pemekaran Papua, Mahfud: Secara politik, ekonomi, administrasi perlu
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019