"Proses rekrutmen CPNS dalam beberapa tahun terakhir sudah menggunakan sistem dalam jaringan (darling), terbuka, dan dilakukan supervisi yang ketat dari lembaga terkait," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Dikatakan, sistem rekrutmen CPNS dengan menggunakan "online" tersebut, peluang memanipulasi berbagai data untuk kepentingan pribadi sangat sulit sebab semuanya sudah tersistem.
Baca juga: Menteri PANRB jelaskan turunnya "passing grade" tes CPNS
Baca juga: BKD Jabar imbau pendaftar CPNS jangan percaya oknum
Kendati demikian, para pelamar CPNS harus tetap berhati-hati, dan apabila ingin mendapatkan informasi yang akurat dan lebih luas dapat langsung menanyakan ke pihak yang berkompeten.
"Silakan, jika butuh informasi lebih jelas, pelamar bisa langsung ke Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM," ujarnya.
Di sisi lain, Wawali juga akan berkoordinasi dengan BKPSDM agar dapat menfasilitasi para calon pelamar yang membutuhkan informasi terkait dengan sistem rekrutmen dan tahapan CPNS.
"Seperti dengan membuka pusat pelayanan informasi," katanya.
Ditambahkannya, untuk mendapatkan hasil kelulusan yang diinginkan, pelamar pelamar harus percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki dengan mempersiapkan diri secara maksimal untuk mengikuti tahapan-tahapan rekrutmen sesuai dengan ketentuan yang ada.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati sebelumnya mengatakan, jumlah formasi CPNS untuk Kota Mataram sebanyak 275.
Sebanyak 275 formasi itu sebagian besar untuk formasi guru dan tenaga kesehatan. Dengan rincian untuk formasi guru tercatat sebanyak 177, tenaga kesehatan 76 dan tenaga teknis 22. "Pendaftaran CPNS dimulai hari ini, hingga 15 hari ke depan. Sedangkan untuk kegiatan tes dijadawalkan tahun 2020," katanya.
Baca juga: Kemenkeu resmi buka lowongan CPNS
Baca juga: Pendaftaran CPNS Mataram tertunda sehari
Pewarta: Nirkomala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019