Sebanyak 351 ekor bangkai babi di Danau Siombak, Kecamatan Marelan, Medan Sumatera Utara, dikubur massal, Selasa.kita juga sudah membuat tim yang menyisir Sungai Bederah
Penguburan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Pemko Medan, BPBD, Polres Pelabuhan Belawan, TNI dan dibantu masyarakat setempat.
Bangkai babi tersebut dikuburkan dalam lima lubang besar yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pihak Pemko Medan. Penguburan dengan menggunakan alat berat jenis Amphibi.
Baca juga: Distribusi ternak babi di Kabupaten Karo diperketat
Baca juga: 447 ternak babi mati akibat Kolera di Kabupaten Karo
Baca juga: Distribusi ternak babi di Kabupaten Karo diperketat
Baca juga: 447 ternak babi mati akibat Kolera di Kabupaten Karo
"Kita sudah melakukan penguburan ratusan bangkai babi yang ada di Danau Siombak ini," kata Camat Medan Marelan M Yunus.
Meski demikian, katanya, pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk mencari kemungkinan adanya bangkai babi di aliran Sungai Bederah Medan dan Danau Siombak.
"Saat ini masih ada tim kami yang menyisir. Kita juga sudah membuat tim yang menyisir Sungai Bederah dan sudah menyiapkan satu lubang besar di sana," ujarnya.
Diketahui, secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebanyak 5.800 ekor babi dari 11 Kabupaten/Kota yang dilaporkan mati akibat virus hog cholera atau kolera babi.
Ke 11 Kabupaten/Kota yang terkena wabah virus tersebut yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.
Baca juga: Dirjen: Kolera babi dan african swine fever tidak menular ke manusia
Baca juga: Temuan bangkai babi, polisi selidiki sejumlah peternakan
Baca juga: Kepri tingkatkan pengawasan terhadap virus demam babi Afrika
Baca juga: Temuan bangkai babi, polisi selidiki sejumlah peternakan
Baca juga: Kepri tingkatkan pengawasan terhadap virus demam babi Afrika
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019