Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat memantapkan komitmen sebagai daerah eliminasi malaria dan penyakit deman berdarah.pencanangan penanaman bunga lavender ini sebagai salah satu langkah pemerintah untuk semakin memantapkan Mamuju sebagai daerah eliminasi malaria dan demam berdarah
Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari pada upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di Lapangan Bahagia Kecamatan Tapalang, Selasa mengatakan, sebagai upaya memantapkan komitmen eleminasi malaria dan deman berdarah, pemerintah setempat mencanangkan penanaman bunga lavender.
"Pencanangan penanaman bunga lavender ini sebagai salah satu langkah pemerintah untuk semakin memantapkan Mamuju sebagai daerah eliminasi malaria dan demam berdarah," kata Irwan SP Pababari.
Baca juga: Peneliti: eliminasi malaria di Indonesia butuh cara baru
Baca juga: BPPT: Pengembangan obat butuh dukungan kesiapan infrastruktur dan SDM
Pencanangan penanaman bunga lavender tersebut lanjut Wabub, merupakan implementasi dari penghargaan sertifikat eliminasi malaria dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju.
Menurutnya, dengan suksesnya Mamuju mendapat sertifikat eliminasi malaria merupakan suatu prestasi yang luar biasa, terlebih Mamuju masuk dalam enam besar, kabupten se-Indonesia yang mendapat sertifikat tersebut.
"Hal ini tentu adalah prestasi yang luar biasa dari instrumen kesehatan. Tentu bukanlah perkara mudah melakukan eliminasi penyakit yang dulu hampir dikatakan endemik di Kabupaten Mamuju, tetapi dengan adanya intervensi dari pemerintah dan kesadaran semua stakeholder, perlahan-lahan penyakit malaria telah mampu ditekan dengan baik," terang Irwan SP Pababari.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh instrumen kesehatan di Kabupaten Mamuju untuk melanjutkan kebersamaan demi pembangunan di daerah itu.
Baca juga: Sembilan daerah di Sultra mendapat sertifikat eliminasi malaria
"Pada momen peringatan HKN ini, saya mengajak seluruh instrumen kesehatan yang ada di Kabupaten Mamuju, untuk terus memupuk kebersamaan sehingga tercipta semangat kerja yang tinggi dalam upaya melanjutkan pembangunan di daerah kita ini," ujar Irwan SP Pababari.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Drg Firmon mengatakan, peringatan HKN tingkat Kabupaten Mamuju itu dilaksanakan selama tiga hari, yakni 9-12 November 2019.
Pada HKN ke-55 itu juga digelar pekan olahraga dan seni yang diikuti 22 Puskesmas se-Kabupaten Mamuju, RSUD Mamuju dan Mitra Manakarra serta dari Dinas Kesehatan Mamuju.
Pada pelaksanaan upacara peringatan HKN ke-55 itu juga dihadiri Sekretaris Kabupaten Mamuju H Suaib, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr H Muhammad Alief Satria Lahmudin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mamuju Andi Ismail serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah setempat.
Baca juga: Ratusan warga Penajam Paser Utara terserang malaria
Baca juga: Nagan Raya raih sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes
Perkembangan Situasi Malaria di Indonesia
Pewarta: Amirullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019