"Sebenarnya di lapangan sudah ada. Cuma mau kita bikin yang berbasis desa, masyarakat," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles B. Panjaitan usai Seminar Pengendalian Karhutla Berbasis Masyarakat di KLHK Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan selama ini KLHK terus melakukan patroli rutin di desa-desa dalam upaya pengendalian karhutla. Namun, upaya tersebut belum melibatkan institusi desa.
Institusi desa tersebut, katanya, perlu penambahan kapasitas sehingga mampu membuat upaya yang lebih besar dalam upaya pengendalian tersebut.
Ia mengatakan KLHK tengah berupaya agar desa memiliki tanggung jawab lebih besar dalam upaya pencegahan dan pengendalian karhutla.
"Bisa lebih terpadu lagi. Artinya para stakeholder nanti punya insentif, kepala desanya, supaya desa-desanya bisa betul-betul menangani kebakaran di lapangan," ujarnya.
Dalam upaya melibatkan masyarakat desa secara aktif tersebut, KLHK akan berdiskusi dengan sejumlah kementerian untuk mendiskusikan konsep yang bisa dirumuskan bersama tentang program pencegahan kebakaran yang terpadu di tingkat desa.
"Tadi dari hasil seminar diminta supaya kuat. Harus ada semacam PP atau perpres yang membuat program pencegahan kebakaran itu secara terpadu di tingkat desa," kata Raffles B Panjaitan.
"Dua minggu lagi kita akan mengundang Kementerian Pertanian, Bappenas dan Kemendes PDTT untuk mendiskusikan konsepnya ini. Sekalian juga hasil seminar ini jadi salah satu masukan untuk bahan tindak lanjutnya," katanya.
Baca juga: Anggota Komisi IX DPR ajak masyarakat gotong royong padamkan Karhutla
Baca juga: ACT ajak seluruh masyarakat bantu korban dan penanganan karhutla
Pewarta: Katriana
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019