Kita belum lapor (polisi), keluarga korban mau kumpul dulu untuk diskusi
Sejumlah keluarga korban kecelakaan otoped listrik milik GrabWheels di Senayan, Jakarta Pusat, hingga Rabu malam belum bersepakat membuat laporan ke polisi.
"Kita belum lapor (polisi), keluarga korban mau kumpul dulu untuk diskusi," kata Ayah Ammar Nawwar, Rudy Yohanes, di rumah duka, Jalan Pisangan lama II nomor 214 RT01/RW03 Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Menurut Rudy, sejak kecelakaan yang menewaskan anak bontot dari tiga bersaudara itu pada Minggu (10/11) dini hari, pelaku berinisial DH bersama keluarganya telah beritikad baik menyambangi keluarga korban.
Baca juga: Polisi sebut penabrak GrabWheels tidak melarikan diri
Baca juga: Polisi sebut penabrak GrabWheels tidak melarikan diri
"Keluarganya (pelaku) datang sejak anak saya dirawat di RSCM sampai ke rumah saya," katanya.
Dalam pertemuan itu, kata Rudy, pihak keluarga pelaku berulang kali meminta maaf dan menanyakan seputar aktivitas Rudi beserta keluarga.
Rudi mengaku tidak menerima kompensasi dalam bentuk apapun, kecuali biaya perawatan selama korban berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo dan RSCM.
DH dan keluarga juga hadir saat prosesi pemakaman korban.
Baca juga: Penabrak GrabWheels di Senayan terpengaruh minuman keras
DH dan keluarga juga hadir saat prosesi pemakaman korban.
Baca juga: Penabrak GrabWheels di Senayan terpengaruh minuman keras
"Kita tidak minta yah, cuman itu saja biaya rumah sakit dia yang bayar, ada asistennya hubungi saya biar dia yang bayar. Sudah itu saja," ujar Rudy.
Rudy dan dua keluarga korban lainnya saat ini masih intensif berkomunikasi untuk menentukan langkah berikutnya.
"Kami masih diskusikan dulu," katanya.
Baca juga: Ini kronologi tewasnya dua pengendara GrabWheels di Senayan
Rudy dan dua keluarga korban lainnya saat ini masih intensif berkomunikasi untuk menentukan langkah berikutnya.
"Kami masih diskusikan dulu," katanya.
Baca juga: Ini kronologi tewasnya dua pengendara GrabWheels di Senayan
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019