Pedagang pasar dan pelaku UMKM di Balikpapan, Kalimantan Timur, diajak go online untuk masuk ke marketplace dan memasarkan produk di dalamnya.Melalui program ini sebanyak 2.500 pedagang berhasil dibantu on boarding ke marketplace
Kasubdit Pengembangan Ekonomi Digital (Ekodig) Kementerian Kominfo Sumarno di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya menggelar program Grebeg Pasar Ayo UMKM Go Online salah satunya di Pasar Blauran Balikpapan.
“Melalui program ini sebanyak 2.500 pedagang berhasil dibantu on boarding ke marketplace,” kata Sumarno.
Baca juga: Anggaran pemberdayaan UMKM dikonsolidasikan di Kemenkop
Pihaknya mengapresiasi dukungan Dinas Kominfo dan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan yang mengawal dan mendukung para Pandu Digital dalam melakukan sosialisasi, edukasi, dan pendampingan kepada para pelaku UMKM di pasar-pasar.
Relawan Pandu Digital merupakan anak muda yang dilatih untuk kemudian membantu dan mendampingi para pelaku UMKM untuk go online.
Rahmad Mas’ud Wakil Walikota Balikpapan mengapresiasi keuletan para pandu digital yang mau berbagi ilmu kepada para pedagang adalah bentuk semangat kepedulian yang harus didukung.
“Ini bagus, relawan yang muda-muda mendatangi para pedagang yang sibuk untuk berbagi ilmu agar pedagang lebih mengenal teknologi untuk memasarkan produk mereka. Anak muda harus peduli,” kata Rahmad.
Tercatat dari target 2000 pedagang yang onboarding ke marketplace di setiap kota, Grebeg Pasar UMKM Go Online di Balikpapan mampu meng-onboardingkan hampir 2500 pedagang ke marketplace.
“Tentu saja ini berkat kerja sama dari seluruh elemen yang bahu-membahu meluangkan tenaga dan waktu untuk memaksimalkan pekerjaan,” kata Rahmad.
Kepala Dinas Kominfo Balikpapan Sutadi bahkan datang langsung ke Pasar Klandasan (9/11) dan Pasar Blauran (12/11) untuk memastikan program berjalan dengan lancar.
Tak terkecuali Arzaedi Rachman Kepala Dinas Perdagangan yang hadir di Pasar Kebun Sayur dan Pasar Pandan Sari saat Grebeg Pasar berlangsung.
Ia ingin para stafnya mendampingi para pandu digital agar para pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional sadar betapa perlunya berjualan secara online di marketplace.
Arzaedi ingin agar para pelaku UMKM di Kota Balikpapan lebih aktif melakukan penetrasi pasar digital untuk memasarkan produk-produk khas Balikpapan ke seluruh penjuru nusantara lewat marketplace.
Seperti diketahui Balikpapan memiliki produk-produk lokal yang sangat berkualitas termasuk kain tenun, batu mulia, kerajinan tangan, dan berbagai produk herbal khas tanah Kalimantan.
Grebeg Pasar UMKM Go Online di Balikpapan dimulai pada 30 Oktober hingga 12 November 2019 dengan menyasar enam pasar antara lain Pasar Kebun Sayur, Pasar Pandan Sari, Pasar Sepinggan, Pasar Manggar, Pasar Baikpapan Permai, dan berakhir di Pasar Klandasan-Blauran.
Pada acara ini, para relawan pandu digital mendatangi para pedagang untuk menerangkan manfaat berjualan online lewat marketplace, sekaligus mendampingi mereka membuat akun toko online hingga pedagang mampu meng-upload produk-produk mereka.
Baca juga: LPDB UMKM luncurkan dana bergulir fintech
Baca juga: Teten kelompokkan UMKM dalam koperasi permudah penyaluran KUR
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019