49 rumah di Lebak diterjang angin kencang

13 November 2019 22:25 WIB
49 rumah di Lebak diterjang angin kencang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak.

Kami minta masyarakat jika cuaca buruk terjadi lebih baik berada di rumah dan hindari berada di tanah lapang, di bawah pohon dan baliho yang rawan tumbang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat 49 rumah diterpa angin kencang disertai hujan lebat hingga menimbulkan kerusakan, baik kategori berat maupun ringan.

"Beruntung, peristiwa angin kencang disertai hujan lebat tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu.

Kejadian itu sekitar pukul 16.10 WIB yang menyebabkan 49 rumah di Kecamatan Gunungkencana mengalami kerusakan.

Dari 49 rumah, 24 di antaranya rusak berat di Desa Cisampang dan 25 lainya tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Gunungkencana.

Namun, sejauh ini kondisi rumah yang diterpa angin bisa ditempati. Rata-rata, kerusakannya di bagian atap yang berjatuhan.

"Kami berharap warga secara gotong royong kembali memperbaiki rumah diterpa angin kencang itu," ujarnya.

Baca juga: BPBD Lebak keluarkan peringatan dini angin kencang

Pihaknya sudah mengimbau masyarakat selama sepekan ke depan meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk menyusul masuknya pancaroba.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), selama beberapa hari ke depan potensi angin kencang terjadi di Kabupaten Lebak.

"Kita minta masyarakat mewaspadai cuaca buruk itu untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Ia mengatakan peluang angin kencang itu berpotensi terjadi sore hari dengan diawali pada siang hari berupa terik panas  dan sore hari berawan serta suhu dingin.

Biasanya, kata dia, cuaca seperti itu cukup berpotensi angin kencang.

Untuk itu, warga yang tinggal di daerah dataran tinggi diharapkan waspada, sebab peluang cuaca buruk akan terjadi sore hingga malam hari.

"Kami minta masyarakat jika cuaca buruk terjadi lebih baik berada di rumah dan hindari berada di tanah lapang, di bawah pohon dan baliho yang rawan tumbang," katanya.

Baca juga: Kantor Wabup Garut tertimpa pohon tua tumbang
Baca juga: Angin kencang rusak bangunan madrasah di Tulungagung
Baca juga: Waspadai hujan disertai kilat dan angin kencang di Jakarta

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019