Sebuah bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu mengalami kerusakan cukup parah setelah tembok bangunan lantai tiga lembaga pendidikan itu yang sedang proses pembangunan, roboh dihempas angin kencang dan menimpa ruang kelas di bawahnya.Namun karena teknik pemasangannya tidak bagus, tembok ini ambrol saat terjadi angin kencang,
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang disebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut.
Namun ambruknya tembok bangunan kelas lantai tiga yang sedang dibangun menyebabkan bangunan ruang kelas 3 yang ada di bawahnya rusak berat.
"Bangunan lantai tiga ini sedang dikerjakan. Pekerja proses pemasangan bata ringan. Namun karena teknik pemasangannya tidak bagus, tembok ini ambrol saat terjadi angin kencang," kata Kabid Logistik dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Tulungagung, Nursono.
Disebutkan, sekitar 300 buah genteng bangunan porak poranda. Rangka reng untuk atapnya berantakan, plafon kelas juga jebol.
Beruntung sudah tidak ada aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut.
Saat angin kencang terjadi, seluruh siswa sudah pulang dan tinggal menyisakan sejumlah guru di ruang kantor.
Akibat kerusakan ini, aktivitas belajar-mengajar di MI Al Falah yang berlokasi di Dusun Joho, Desa Ngebong, Kecamatan Pakel tersebut diperkirakan bakal terganggu.
"Tapi sepertinya bisa diatasi dengan memindahkan sementara ruang belajar-mengajar siswa kelas ini (3) ke ruangan lain," ucap Nursono.
Pasca kejadian, guru dan pekerja dibantu warga melakukan pembersihan.
Nursono memastikan tidak terjadi kerusakan bangunan lain akibat angin kencang tersebut.
Saat bencana kecil itu terjadi, cuaca di wilayah Tulungagung sempat terpantau mendung.
Awan menggantung disertai angin cukup kencang.
Namun hingga sore hujan yang diharapkan datang tidak terjadi. Awan bergeser, dan langit berangsur cerah menjelang sore hingga malam tiba. (*)
Baca juga: Angin kencang terjang belasan desa di Tulungagung
Baca juga: Belasan rumah rusak diterjang puting beliung di Tulungagung
Baca juga: Sejumlah rumah di Tulungagung ambruk diterjang angin
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019