• Beranda
  • Berita
  • Seorang pejabat tinggi pemerintah disebut ikut bermain di Munas Golkar

Seorang pejabat tinggi pemerintah disebut ikut bermain di Munas Golkar

14 November 2019 20:17 WIB
Seorang pejabat tinggi pemerintah disebut ikut bermain di Munas Golkar
Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama pengurus DPP Partai Golkar berfoto bersama sebelum memulai rapat pengurus pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (5-11-2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Di tengah Rapimnas Partai Golkar santer terdengar kabar adanya oknum pejabat tinggi pemerintah ikut bermain dalam Munas Golkar yang akan digelar awal Desember mendatang.

"Informasi ini beredar luas di kalangan pengurus DPP, DPD I provinsi, dan DPD II kabupaten/kota yang sedang menghadiri rapimnas," kata politikus Golkar Fadhly Alimin Hasyim di Jakarta, Kamis.

Bahkan, lanjut Fadhly, oknum pejabat tinggi itu juga disebut telah mengumpulkan kepala daerah dari Golkar di sebuah hotel mewah dekat Bundaran HI demi memenangkan calon ketua umum petahana dalam Munas Golkar.

Baca juga: Golkar gelar Rapimnas hari ini

Baca juga: Golkar: Rapimnas tidak bahas tahapan Munas


"Kalau informasi ini benar, sebaiknya oknum pejabat tinggi tersebut fokus saja dengan segala tugas dan tanggung jawabnya dalam bidang pemerintahan, bukan malah cawe-cawe ikut dukung mendukung kandidat ketua umum yang merupakan koleganya sesama menteri," ujarnya.

Fadhly berharap oknum pejabat tinggi pemerintah itu mengklarifikasi informasi yang beredar supaya tidak terjadi perpecahan lagi di tubuh Golkar.

"Janganlah memperkeruh suasana menjelang Munas Golkar," ujar mantan Wasekjen DPP Golkar itu.

Fadhly mengatakan bahwa semua pihak harus netral.

Baca juga: Meutya Hafid harap Munas Golkar capai musyawarah mufakat

Baca juga: Pengamat: Siapa pun calon ketum Golkar pasti dirangkul Jokowi


Ia tidak ingin terjadi perpecahan dalam tubuh Golkar.

"Cukuplah perpecahan terjadi saat Munas Bali dan Munas Ancol. Jangan sampai munas kali ini mengulang sejarah kelam," katanya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019