• Beranda
  • Berita
  • Pendiri Miss Indonesia dukung ajang Putra Putri Tenun Songket

Pendiri Miss Indonesia dukung ajang Putra Putri Tenun Songket

16 November 2019 08:54 WIB
Pendiri Miss Indonesia dukung ajang Putra Putri Tenun Songket
Pendiri Miss Indonesia Liliana Tanoesudibjo dukung penyelenggaraan Putra Putri Tenun Songket Indonesia 2019 (Istimewa)

Saya sudah lama suka tenun, saya juga ada rencana dalam waktu dekat akan membuka butik khusus tenun

Pendiri dan Chairwoman Miss Indonesia Liliana Tanaja Tanoesoedibjo menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Putra Putri Tenun Songket Indonesia (PPTSI 2019) sebagai upaya melestarikan warisan budaya leluhur.

Liliana yang juga Komisaris dari sejumlah perusahaan di MNC Grup di Jakarta, Sabtu, menyatakan telah bertemu dengan Panitia Penyelenggara PPTSI 2019 untuk menyatakan dukungannya tersebut.

"Konsep acara ini bagus sekali, saya rasa memang perlu ada lembaga yang memperhatikan tentang pengembangan tenun dan songket, agar warisan bangsa ini tidak punah," kata Liliana.

Baca juga: Teten: 60-70 persen bahan baku tenun dan songket masih impor

Ia sendiri mengaku sebagai penggemar tenun bahkan telah lama jatuh cinta dengan kain khas nusantara tersebut sejak lama.

“Saya sudah lama suka tenun, saya juga ada rencana dalam waktu dekat akan membuka butik khusus tenun,” katanya.

Pada Jumat (15/11) Panitia PPTSI 2019 bertemu dengan Liliana di Kebon Sirih Jakarta untuk membahas penyelenggaraan PPTSI sekaligus dukungan konkret Chairwomen Miss Indonesia.

“Liliana tokoh paling ahli di Indonesia dalam hal penyelenggaraan kontes kecantikan berkelas dunia. Karena itu kami perlu masukan dan dukungan," kata Ketua Umum dan Penanggung Jawab PPTSI 2019 Anna Mariana.

Anna didampingi TA Panji Indra (Ketua Panitia Pelaksana), Ellen Sukmawati (Sekretaris I), dan sejumlah panitia lainnya dalam pertemuan tersebut.

Penyelenggaraan PPTSI dimaksudkan sebagai upaya untuk mengajak kaum milenial berprestasi agar peduli dan turut serta terlibat melestarikan tenun dan batik serta kain sebagai warisan budaya leluhur.

“Kami ingin generasi muda ikut melestarikan sekaligus mengembangkan tenun dan songket sebagai salah satu identitas bangsa di kalangan kaum milenial,” kata Anna.

Lebih lanjut Anna menyebut, tujuan utama dari penyelenggaraan PPTSI 2019 ini juga untuk mendorong ditetapkannya Hari Tenun dan Songket Nasional pada setiap 7 September melalui Keputusan Presiden.

Di dalam pertemuan tersebut Anna melihat, ada kesamaan visi dengan Liliana yang ingin memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya tenun dan songket Indonesia hingga ke mancanegara.

Rencananya PPTSI 2019 akan digelar pada 18-22 Desember 2019 di Jakarta.

Baca juga: Pemprov dukung songket berkibar di puncak tertinggi Amerika
Baca juga: Kaum milenial diajak kenali songket Indonesia sejak dini

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019