Bloomberg, yang mengutip tiga pejabat rahasia AS, pada Kamis melaporkan jaksa federal di Manhattan sedang mendalami transaksi finansial Giuliani yang kemungkinan termasuk pelanggaran dana kampanye serta kegagalan untuk mendaftar sebagai agen asing.
Reuters tidak langsung mengkonfirmasi laporan tersebut. Baik Giuliani maupun pengacara yang mewakili dirinya tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar. Juru bicara Jaksa Agung AS Geoffrey Berman di Manhattan juga menolak berkomentar.
WSJ menyebutkan dua rekan Giuliani, Lev Parnas dan Igor Fruman mendirikan perusahaan baru. Mereka merencanakan saluran pipa Polandia - Ukraina yang membawa gas alam AS, ke eksekutif energi dan pejabat Ukraina awal tahun ini dan mengklaim proyek tersebut didukung oleh Gedung Putih.
Disebutkan pula bahwa, Parnas dan Fruman juga mengatakan kepada pejabat Ukraina bahwa Giuliani merupakan mitra dalam jalur pipa tersebut, proyek dari perusahaan mereka yang bernama Global Energy Producers.
Dalam wawancara dengan WSJ pada Jumat Giuliani membantah terlibat dalam proyek jalur pipa dan perusahaan energi tersebut. Ia mengatakan tidak mempunyai indikasi bahwa jaksa sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Saya tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam bisnis apa pun di Ukraina, termasuk proyek itu," katanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menlu Ukraina: Dubes AS tidak hubungkan Biden dengan bantuan militer
Baca juga: Jaksa baru Ukraina: Tidak ada bukti terhadap putera Joe Biden
Baca juga: Pengacara Trump tolak surat panggilan paksa Fraksi Demokrat di DPR
Baca juga: FBI geledah rumah penasihat hukum Donald Trump
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019