Dia menikah di usia yang matang, memiliki Jung Dae-hyun (Gong Yoo), sosok suami yang berparas menarik namun cukup pengertian.
Dae-hyun tak segan membantu pekerjaan rumah tangga di kala senggang, bahkan sekedar mencuci piring. Sang suami juga bersedia bergantian menjaga putri semata wayangnya dengan Ji-young, Ah-young yang masih balita.
Di lain sisi dia juga bisa menjadi pendengar yang baik dan tak menuntut banyak pada istrinya. Hubungan pasangan itu juga harmonis, nyaris tanpa pertengkaran. Ji-young seringkali mendapatkan pelukan sayang Dae-hyun.
Hidup Ji-Young bersama Dae-hyun kelihatan baik-baik saja, walau tak ada asisten rumah tangga dan apartemen yang mereka tempati tak seberapa luasnya.
Di lain sisi, hubungan komunikasi Ji-young dan orang tuanya beserta kerabatnya cukup baik, begitu juga dengan mertuanya. Kunjungan ke rumah orang tua dan mertua hingga memasak bersama dia lakukan.
Namun, semua tak cukup bagi Ji-young. Dia tampak tak sebahagia itu. Sesekali dia melamun saat mengasuh Ah-young, atau terkadang merasa suasana hatinya memburuk saat mendengar obrolan di antara rekan kerja mengenai kehidupan seseorang usai menikah.
Dia menyimpan sebuah ganjalan di hati terutama setelah melahirkan putrinya. Sebuah ganjalan yang ternyata memengaruhi sikap dan mentalnya. Dae-hyun yang pertama menyadari itu.
Masalah dalam diri Ji-young semakin kentara saat acara kumpul keluarga Dae-hyun. Di sinilah mulai terungkap apa yang sebenarnya yang Ji-young inginkan dalam hidupnya setelah menikah. Juga, hal-hal di masa lalu yang memengaruhinya hingga kini.
Pentingnya dukungan suami
Dalam film berdasarkan novel laris dengan judul yang sama ini, penonton diajak untuk menyelami kehidupan seorang istri, ibu, putri dan menantu.
Kisah Ji-young juga mungkin dirasakan sebagian besar wanita di dunia ini, terutama yang bekerja. Pilihan mereka setelah menikah, fokus pada keluarga atau melepas karir, atau malah sebaliknya dan ini memiliki masing-masing konsekuensi.
Di sisi lain, betapa dukungan suami dan keluarga begitu penting untuk seorang istri di masa-masa sulitnya. Bahkan mungkin di sanalah kunci penyelesaian masalah yang kerap dihadapi perempuan setelah menikah.
Hal ini mungkin bisa menyadarkan para suami di luar sana yang abai pada masalah istri mereka, bahkan untuk sekedar memahami frustasinya seorang ibu rumah tangga.
Bagi perempuan bekerja yang belum menikah, setidaknya film ini bisa menggambarkan seperti apa kehidupan seorang wanita setelah menikah, termasuk masalah hati mereka. Apa melepas karir usai menikah pilihan tepat? atau justru menyerahkan pengasuhan anak pada orang tua dan fokus pada karir justru piilihan terbaik?
Sutradara Kim Do-young begitu apik mengemas semua ini dalam adegan-adegan sepanjang film berdurasi sekitar dua jam itu.
Selain Gong Yoo dan Yu-mi, film ini juga dibintangi sejumlah selebritas antara laim Kim Mi-kyung, Gong Min-jung, Kim Sung-cheol dan Lee Eol. Mereka memerankan anggota keluarga Ji-young.
"Kim Ji-young, Born 1982" yang sudah tayang di Korea Selatan pada 23 Oktober lalu akan hadir di bioskop Indonesia pada 20 November 2019.
Baca juga: Film Indonesia dan Korsel akan tayang di lima kota selama KIFF 2019
Baca juga: KIFF 2019 tampilkan 20 film unggulan pada 10 Oktober
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019