• Beranda
  • Berita
  • Menunggu dua petinju andalan Indonesia kejar titel juara dunia di Batu

Menunggu dua petinju andalan Indonesia kejar titel juara dunia di Batu

16 November 2019 19:27 WIB
Menunggu dua petinju andalan Indonesia kejar titel juara dunia di Batu
Petinju Indonesia, Daud Yordan (kiri) dan petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena (kanan) saling berhadapan usai mengikuti sesi timbang badan jelang pertandingan di Batu, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2019). Daud Yordan akan menghadapi petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena dalam perebutan gelar juara dunia tinju kelas ringan super 63,50 kilogram versi International Boxing Association (IBA) dan World Boxing Organization (WBO) di Batu pada 17 November 2019. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jatim Park 3 di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (17/11) bakal menjadi kota bersejarah bagi dua petinju andalan Indonesia Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi karena keduanya bakal mengejar predikat juara dunia tinju versi IBA di kelasnya masing-masing.

Daud Yordan bakal berhadapan dengan petinju asal Afrika Selatan Michael Mokoena. Keduanya bakal memperebutkan dua sabuk sekaligus yaitu IBA dan WBO Oriental kelas ringan super (63,50 kg). Pertandingan sendiri bakal berlangsung 12 ronde.

Petinju di bawah naungan Mahkota Promotions itu bahkan mengaku tinggal menunggu pertandingan saja mengingat semua tahapan sudah dijalankan termasuk tes kesehatan hingga timbang badan yang merupakan syarat wajib yang harus dipenuhi petinju sebelum baik ring.

Saat timbang badan yang diawasi langsung oleh pihak promotor, perwakilan IBA, WBO hingga tim dari kedua petinju, Daud Yordan dinyatakan layak tanding karena berat badan petinju asal Sukadana, Kayong Utara di bawah ambang batas yaitu 63 kg.

Baca juga: Daud Yordan tak ingin gegabah saat hadapi Mokoena

Kondisi yang sama juga terjadi pada sang lawan Michael Mokoena. Petinju berusia 32 tahun ini lebih ringan dibandingkan Daud Yordan karena memiliki berat badan hanya 62,75 kg. Dengan demikian pertandingan layak untuk digelar.

"Berat badan kedua petinju (Daud dan Mokoena) di bawah batas maksimal. Jadi mereka layak. Begitu juga dengan hasil tes kesehatan," kata Managing Director Mahkota Promotion (promotor), Urgyen Rinchen Sim.

Melihat kondisi kedua petinju, pertarungan diprediksi bakal berlangsung ketat karena Daud Yordan sudah lama menunggu sabuk juara dunia melingkar di badannya. Begitu juga dengan Mokoena yang datang ke Indonesia dengan penuh percaya diri.

Berbekal rekor 39 kemenangan (27 KO) dan empat kali kalah, Daud Yordan bertekad mengalahkan sang lawan yang baru memiliki rekor 15 kemenangan dan empat kali kalah. Bahkan, Mokoena baru pertama kali bertanding di luar Afrika Selatan.

"Sudah saatnya Indonesia kembali memiliki juara dunia. Peluang sudah ada. Makanya akan saya maksimalkan," kata Daud Yordan saat dikonfirmasi.

Baca juga: Mokoena bertekad bikin malu Daud Yordan di Batu

Selain Daud dan Mokoena, tes kesehatan dan timbang badan juga dilakukan petinju Indonesia lainnya yang bakal berebut gelar juara dunia kelas bulu (57,1kg) yaitu Ongen Saknosiwi yang akan berhadapan dengan petinju Filipina, Marco Demecillo.

"Kalau Ongen harusnya kan 57,1 kilogram, tapi di bawah itu. Demicillo juga gitu. Jadi layak. Kami berharap banyak masyarakat hadir pada pertandingan besok," kata Managing Director Mahkota Promotion (promotor), Urgyen Rinchen Sim.

Ongen sendiri mengaku tak sabar segera naik ring apalagi pertandingan yang dihadapi adalah laga untuk memperebutkan gelar juara dunia sabuk juara dunia International Boxing Association (IBA) kelas bulu.

"Saya sudah siap. Saya tinggal menunggu pertandingan besok. Mohon doa dan dukungannya," kata Ongen Saknosiwi usai tes kesehatan dan timbang badan.

Pertandingan di Jatim Park 3 ini memang sangat penting bagi Ongen mengingat sangat berpengaruh dalam karir bertinjunya. Apalagi dirinya bernaung di bawah Mahkota Promotions yang sudah kenyang pengalaman.
 
Petinju Indonesia, Ongen Saknosiwi (kanan) berhadapan dengan petinju Filiphina, Marco Demecillo (kiri) usai mengikuti sesi timbang badan jelang pertandingan di Batu, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2019). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)

Baca juga: Ongen Saknosiwi tak sabar jadi juara dunia tercepat

Jika Ongen mampu memenangi pertandingan, dipastikan petinju yang juga seorang anggota TNI ini meraih predikat juara dunia tercepat karena diraih dalam jumlah pertandingan profesional di bawah 10 pertandingan.

"Akan menjadi sebuah kemenangan jika meraih kemenangan. Dia akan menjadi juara dunia tercepat," kata Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim.

Selain pertandingan bergengsi tersebut, laga yang digelar di salah satu lokasi wisata di Kota Batu ini juga akan menyajikan laga tinju putri yang akan mempertemukan wakil Indonesia Feti Rizqy Dwijayanti (Wonosobo, Indonesia) melawan Efasha Kamarudin (Singapura).

Laga ini, menurut Urgyen Rinchen Sim bakal menarik karena kedua tinju yang diturunkan memiliki karakter yang hampir sama yaitu tipikal menyerang. Bahkan kedua petinju sudah sesumbar untuk memenangi pertandingan.

"Efasha Kamarudin adalah petinju dari Mahkota Promotions. Dia memang mempunyai potensi yang cukup besar untuk berkembang," kata pria yang akrab dipanggil Simon itu.

Baca juga: Daud dan Ongen disambut Walikota Batu jelang Mahkota Boxing Series

Keinginan menang cepat juga disampaikan oleh petinju wanita Indonesia, Feti Rizky. Menurut dia, meski lawan cukup berpengalaman, namun dirinya optimistis mampu memberikan yang terbaik. Dukungan dari rekan sejawat juga banyak didapat.

"Saya sudah siap untuk menghadapi pertandingan nanti. Semoga meraih hasil yang terbaik," kata petinju murah senyum itu.

Percaya diri tinggi justru ditunjukkan sang lawan Efasha Kamarudin. Petinju asal Singapura itu juga bertekad menyelesaikan pertarungan dengan cepat mengingat persiapan yang dilakukan untuk menghadapi laga di Jatim Park 3 ini cukup panjang.

Berikut jadwal pertandingan Mahkota Boxing Sunday Vaganza

Partai Utama :

Daud Yordan (Indonesia) vs Michael Mokoena (Afrika Selatan)
Perebutan sabuk juara dunia IBA (International Boxing Association) dan WBO Oriental (World Boxing Organisation Oriental) Kelas Ringan Super (Super Light Weight/(Junior welterweight)) 63,50 kg 12 ronde

Ongen Saknosiwi (Indonesia) vs Marco Demecillo (Filipina)
Perebutan sabuk juara dunia IBA (International Boxing Association) Kelas Bulu (Featherweight) 57,1 kg 12 ronde

Partai tambahan:

Kelas Terbang Ringan (48,9 kg) non-title 6 ronde
Hisar Mawan (Ketapang, Kalimantan Barat) vs Jack Amisa (Malang)

Kelas Ringan Super (63,50 kg) non-title 6 ronde

Ilham Loeisa (Jakarta) vs Anthony Pooche (Surabaya)

Kelas Bantam (53,3 kg) non-title
Abdul Rauf Cobra (Bantul, Yogyakarta) vs Abdul Rachman (Jakarta)

Kelas Terbang Mini Putri (47,6 kg) non-title 4 ronde
Feti Rizqy Dwijayanti (Wonosobo, Indonesia) vs Efasha Kamarudin (Singapura)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019