Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo mengatakan akan membangun komunikasi dan mendalami persoalan nelayan untuk memudahkan mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat pesisir.Termasuk masalah perizinan beroperasinya kapal nelayan juga menjadi keluhan, masalah izin ini saya tegaskan jangan dipersulit
"Di antara tugas pokok saya setelah dipercaya menjadi menteri adalah membangun komunikasi dengan nelayan dan mendalami permasalahan yang ada," ujarnya dalam kunjungan kerja dan bertatap muka dengan para nelayan di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu.
Ia menyatakan berkomitmen membuka diri dan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada nelayan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan dirinya terkait dengan berbagai persoalan yang dialami selama melaut.
"Tugas menteri adalah melayani, nelayan butuh akan kami berikan. Bapak dan ibu ada masalah, kami selesaikan yang penting komunikasi dua arah," ujarnya.
Baca juga: Menteri Edhy: Permintaan izin perikanan di Babel terlalu banyak
Ia berkomitmen akan menyelesaikan dan membereskan semua persoalan nelayan agar nelayan bisa tersenyum lebar dan hidup lebih sejahtera.
"Saya menteri mengurus wilayah laut, termasuk Babel yang 80 persen wilayahnya adalah laut. Kami tentu berkomitmen membantu daerah kepulauan ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edhy Prabowo meninjau langsung alur masuk kapal nelayan di muara Desa Kurau yang sempat dikeluhkan secara langsung oleh nelayan.
"Termasuk masalah perizinan beroperasinya kapal nelayan juga menjadi keluhan, masalah izin ini saya tegaskan jangan dipersulit. Kalau bisa cepat kenapa harus lama," ujarnya.
Baca juga: Menteri Edhy dorong penyelenggaraan anggaran KKP berbasis hasil
Baca juga: Menteri KKP akan jadikan Maluku kawasan perikanan terintegrasi
Baca juga: Menteri Edhy: KKP tidak akan berhenti perangi illegal fishing
Pewarta: Ahmadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019