Film yang menceritakan tentang penjahat besar (super villain) dari DC Comics itu menghasilkan keuntungan sebesar 600 juta dolar AS untuk Warner Bros dan Village Roadshow & Bron, yang keduanya masing-masing memiliki 25 persen saham dalam karya sinematografi ini.
Meskipun sempat menimbulkan keresahan terkait penayangannya di Amerika Serikat, film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix itu meraup hampir 340 juta dolar AS untuk penayangan domestik, dan 820 juta dolar AS di luar negeri.
"Joker" akan menjadi film DC Comics yang keempat dengan catatan meraup pendapatan melampaui 1 miliar dolar AS. Sebelumnya, "Aquaman" mencapai 1,15 miliar dolar AS. Disusul dengan dua film garapan Christopher Nolan "The Dark Knight Rises" dan "The Dark Knight" dengan raihan masing-masing 1,084 miliar AS dan 1,005 miliar dolar AS.
Baca juga: "Joker" disebut sebagai film komik paling menguntungkan
Baca juga: Terjawab, Joker tidak bunuh "kekasihnya"
Bila dibandingkan dengan film dari buku komik (comic-book) dengan rating R lainnya, seperti "Deadpool 2", "Joker" unggul jauh melampaui film Ryan Reynolds itu dengan pendapatan 783 juta dolar AS.
Lebih lanjut, "Joker" juga akan menjadi film Warner Bros keenam yang menjadi film dengan pendapatan miliaran dolar AS, selain "Aquaman" dan dua film dari saga "Batman The Dark Knight".
Judul-judul lainnya, seperti film terakhir "Harry Potter" meraup 1,34 miliar dolar AS. Mengekor di belakangnya, "The Hobbit: An Unexpected Journey" meraup 1,02 miliar dolar AS.
Baca juga: Penata rias: hanya butuh 15 menit merias Joaquin Phoenix jadi Joker
Baca juga: "Joker" jadi film berperingkat R terlaris sepanjang masa
Baca juga: Belajar mencegah depresi seperti yang dialami Joker
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019