Panitia Borobudur Marathon Budiman Tanuredjo di Magelang, Sabtu, mengatakan para pelari dari luar negeri ada 300 orang lebih,mereka antara lain datang dari Malaysia, Kenya, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.
Ia mengatakan terjadi peningkatan cukup signifikan dari jumlah peserta half marathon yaitu 4.300 pelari, kemudian dikategori 10K juga diikuti 4.300 orang.
Baca juga: "Friendship Run" awali Borobudur Marathon 2019
"Hal itu sesuatu yang menarik, peminatnya makin banyak yang di 10K kemudian naik ke half marathon. Tahun lalu jumlah peserta sekitar 9.600 orang, sekarang menjadi total 10.900 pelari," katanya.
Ia mengatakan semua persiapannya telah siap, baik petugas keamanan dan medis sedangkan satu hal yang perlu dicermati, khususnya bagi para pelari, adalah cuaca yang diperkirakan sedikit panas dengan kelembaban yang rendah.
"Prestasi penting, tetapi kenyamanan dan keselamatan bagi pelari itu juga menjadi suatu yang penting," katanya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng Sinung Nugroho Rahmadi mengatakan bahwa setelah tiga tahun penyelenggaraan, ajang lari jarak jauh itu harus tumbuh dan harus ada faktor pembeda dari tahun sebelumnya.
"Faktor diferensiasi menjadi penting yang benang merahnya dekat dengan kreatifitas, apakah dari sisi pelayanan, sisi penyelenggaraan atau kepesertaan yang kita tawarkan, tentu saja pemprov dan pemerintah daerah kabupaten/kota kena dampak positifnya," katanya.
Ia menyampaikan Pemprov menyambut baik dan akan mendukung penyelenggaraan Borobudur Marathon dari tahun ke tahun.
Baca juga: Peserta Borobudur Marathon disarankan banyak minum karena cuaca panas
Baca juga: Jakmar diharapkan jadi wisata olah raga Jakarta
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019