"Operasi dilaksanakan di ruang OK Gedung Flamboyan lantai dua RS PMI Bogor. Total pasien yang dioperasi sebanyak 50 orang sesuai dengan target bakti sosial pada 2019," kata Wakil Direktur Umum RS PMI Bogor M Arfan, Minggu.
Menurut dia sebelum dilakukan operasi calon pasien harus melakukan daftar dan pemeriksaan ulang untuk mengetahui kesiapannya. Sebenarnya sejak dibuka pendaftaran operasi katarak gratis untuk 50 warga pada 7 Oktober 2019 lalu jumlah yang mendaftar membludak mencapai 144 orang.
Baca juga: Aneka ragam penyebab katarak di Tanah Air
Tingginya minat warga ini pihaknya akan kembali melaksanakan kegiatan serupa di 2020. Bakti sosial yang dilakukan lembaga kemanusiaan ini untuk memberikan pelayanan kepada warga yang kurang mampu agar bisa mengembalikan penglihatannya secara normal.
Sementara, salah seorang dokter yang melakukan operasi katarak Kalqin Alimi Qomara menambahkan warga jangan takut untuk operasi katarak karena jika didiamkan saja bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya bahkan, bisa menuju kebutaan.
"Dengan terlaksananya kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis in baik yang baru saja dilaksanakan maupun yang akan datang dapat berkontribusi untuk menyukseskan program pemerintah dalam menanggulangi masalah gangguan penglihatan dan kebutaan demi terwujudnya visi 2020," tambahnya.
PMI pun selalu siap membantu pemerintah dalam menjalankan tugasnya seperti operasi katarak ini yang merupakan salah satu visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas katarak. Selain itu, program ini untuk memberikan hak kepada setiap orang untuk dapat melihat secara optimal, katanya.
Baca juga: PMI-ICRC gelar operasi katarak gratis di Buru Selatan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
