• Beranda
  • Berita
  • Satgas Pamtas patroli jalur rawan pelintas batas negara

Satgas Pamtas patroli jalur rawan pelintas batas negara

18 November 2019 10:06 WIB
Satgas Pamtas patroli jalur rawan pelintas batas negara
Personel Pos Laktutus Satgas Pengamanan perbatasan negara (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) sektor timur, Yonif Raider 142/KJ melaksanakan patroli dalam kawasan hutan di wilayah perbatasan negara yang berada di Dusun Fatubesi, Desa Foheka, Kecamatan Nanaet Duabesi dan Kecamatan Foheka, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mencegah pelintas batas negara.(ANTARA/HO/Satgas Pamtas).
Personel Pos Laktutus Satgas Pengamanan perbatasan negara (Pamtas) Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL) sektor timur, Yonif Raider 142/KJ melaksanakan patroli dalam kawasan hutan di wilayah perbatasan negara.

Patroli di kawasan yang berada di Dusun Fatubesi, Desa Foheka, Kecamatan Nanaet Duabesi dan Kecamatan Foheka, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mencegah pelintas batas negara.

Rilis yang diterima dari Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Yonif R 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin S,Sos, Senin, patroli dilakukan dengan cuaca cerah di bawah terik matahari tidak menyurutkan niat dan semangat personel Pos Laktutus untuk melalui medan terjal dan menyusuri jalan setapak menuju cek poin di tengah hutan belantara dalam menjaga wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ-polisi periksa pelintas perbatasan

Kegiatan itu dipimpin oleh Serda Tomok Zepranto Nainggolan selaku Wadanpos Laktutus bersama personel lainnya, dibutuhkan semangat, kekompakan dan kerja sama antar individu sehingga tugas dalam tim dapat terlaksana dengan baik.

"Tugas kami tercantum dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dan di dalam pasal 7 ayat (2) huruf b angka 4 tentang mengamankan wilayah perbatasan," kaya Letkol Inf Ikhsanudin.

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mencegah pelintas batas ilegal, pencurian hewan ternak, pembalakan hutan serta mencegah upaya penyelundupan. Pada saat itu, personel Satgas menyisir hutan belantara dengan kewaspadaan tinggi, hal ini dalam rangka mengantisipasi kemungkinan hal terburuk yang dapat terjadi di lapangan.

"Saya selaku Dansatgas selalu menekankan agar mereka mengutamakan faktor keamanan dalam setiap kegiatannya, karena kami yakin tidak ada suatu keberhasilan yang dapat dicapai apabila kegiatan tersebut mengakibatkan kerugian, baik itu berupa kerugian materil hingga kerugian personel," kata Ikhsanudin.

Ini merupakan kegiatan patroli rutin yang dilaksanakan setiap Pos Satgas Yonif R/KJ yang berada di sepanjang sektor timur perbatasan RI-RDTL.

Terpisah, Agustinus Barek (56) merupakan salah seorang warga Dusun Fatubesi mengucapkan terima kasih atas kegiatan patroli yang dilaksanakan Satgas Yonif R 142/KJ dan pihaknya merasa lebih nyaman dan tidak khawatir  ketika harus mengembalakan hewan ternak di perbatasan.

Sementara itu, Serda Tomok Zepranto Nainggolan mengatakan bahwa suasana aman dan kondusif perlu diciptakan di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka akan lebih nyaman dalam beraktifitas.

"Kami berupaya untuk menciptakan suasana aman dan nyaman semaksimal mungkin, sehingga manfaat keberadaan kami di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan langsung," katanya.

Baca juga: Bendungan pengairan dibangun Satgas Pamtas bersama warga perbatasan

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019