Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Aneka Tambang (Antam) menyalurkan bantuan kemanusiaannya bagi korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi warga Pulau Batang Dua, Maluku Utara, di pengungsian.Tentunya, ini bantuan awal dan BUMN akan tetap menyalurkan kebutuhan bagi korban gempa di Pulau Batang Dua
"Tentunya, ini bantuan awal dan BUMN akan tetap menyalurkan kebutuhan bagi korban gempa di Pulau Batang Dua," kata Kepala Perwakilan PT Antam Ternate, Maluku Utara, Made Nuryawan kepada Antara, Senin.
Dia menyatakan, pihaknya bersama berbagai BUMN lainnya akan menyalurkan kembali bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban gempa bumi nanti.
Untuk saat ini, PT Antam akan menerjunkan dua tim emergency bersama bantuan yang telah diserahkan ke BPBD Ternate berupa mie sedap 30 dos, aqua gelas 50 dos, pokok bayi 40 dos, makanan bayi 4 dos, sarden 4 dos, sabun mandi 1 dos dan obat-obatan sebanyak 2 dos.
Sementara itu, Perwakilan Warga Batang Dua, Donny Toisuta dihubungi mengaku, sejauh ini berdasarkan laporan dari tim relawan yang berada di Batang Dua, setiap malam masyarakat mengungsi, mengingat gempa susulan sekita 280 kali.
Menurutnya, sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah Kota Ternate, dan satu-satu bantuan yang masuk disana hanya bantuan dari Jemaat Gereja Mayau berupa 25 Terpal dan Senter, tetapi, bantuan tang dikirimkan selalu saja terlambat karena transportasi laut sangat minim.
Untuk mengurangi trauma bagi anak-anak dan masyarakat yang ada di Batang Dua, pihak Gereja melakukan pendampingan, karena sampai sejauh ini belum ada komunikasi dari Pemerintah setempat.
Sementara itu, BPBD Malut membuka posko pasca-gempa terjadi di Pulau Batang Dua Ternate dan Halmahera Barat guna mengindentifikasi berbagai kerusakan dan kerugian akibat gempa tersebut.
Kepala BPBD Malut, Karim Buamona dihubungi menyatakan, pihaknya membuka posko di Ternate ini agar melakukan koordinasi dengan BMKG, BPBD kabupaten/kota seta sektor terkait untuk mengidentifikasi korban kerusakan dan kerugian akibat gempa bumi berbagai daerah di Malut.
Menurut dia, BPBD membuka posko sementara di Hasan Esa Takoma Ternate ini agar memudahkan seluruh informasi terkait dengan perkembangan pasca-gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo di Malut.
Baca juga: 28 rumah warga Batang Dua di Ternate rusak akibat gempa
Baca juga: Tanggap darurat gempa Malut belum ditetapkan, sebut BPBD
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019