“Saya begitu tiba (di Aceh), Pak Panglima (Kodam IM) memberitahu saya, Pak menteri, saya sudah tugas dimana-mana di Indonesia Pak, situasi Aceh sekarang menurut saya paling damai Pak, paling tenang, dibandingkan daerah lain di Indonesia,” katanya di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Fachrul dalam lawatannya ke daerah berjulukkan “Serambi Mekkah” tersebut, ketika bersilaturrahmi dengan tokoh dan ulama Aceh berserta aparatur sipil negara (ASN) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Baca juga: Menag ajak civitas Unsyiah teladani akhlak Rasul
Baca juga: Menag ajak ASN jadi garda terdepan cegah radikalisme
Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta pemerintah provinsi paling barat Indonesia tersebut dalam upaya menjaga keamanan serta terus terciptanya kedamaian.
“Terimakasih Pak Kapolda, Pak Gubernur dan tentunya ini semua tanggungjawab kita untuk menjaga kedamaian,” kata dia.
Dalam lawatan perdananya sebagai Menag ke Aceh, Fachrul memiliki beberapa agenda, mulai dari bertemu dengan ulama Aceh, ASN Kemenag Aceh serta ceramah usai shalat Subuh di Masjid Raya Baiturrahman.
Baca juga: Menag ingatkan penceramah tidak provokasi masyarakat
Kemudian berkunjung ke Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Dan menandatangani tiga prasasti gedung balai nikah dan manasik haji Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan yang dibangun dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2019.
Menag juga menandatangani prasasti gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan gedung multi laboratorium milik UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Baca juga: Menag: Bagi guru dan siswa jangan jenuh meneguhkan budaya konstitusi
Baca juga: Menag pastikan pemerintah kembangkan gerakan literasi keagamaan
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019