"Stok solar aman di Jatim dan masyarakat kami harapkan kembali tenang," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.
Pemprov Jatim, kata dia, bersama GM Pertamina Jatim serta BPH Migas memberikan jaminan bahwa kelangkaan solar di beberapa daerah yang terjadi beberapa hari lalu sejak hari minggu kemarin ( 17/11) dipastikan cukup.
Baca juga: Langkah Pertamina tambah pasokan solar dinilai positif
"Jangan ada panic buying sehingga membeli lebih dari biasanya. Kami pastikan bahwa semuanya, Insya Allah sudah dapat teratasi," ucapnya.
Menurut dia, stok yang aman ini juga merupakan bentuk menjaga suasana Jatim agar selalu kondusif, sebab jika terdapat kegelisahan dari masyarakat berdampak pada disharmoni, bahkan kontraksi perekonomian.
"Pertamina dan BPH Migas tetap melayani kebutuhan masyarakat. Pemprov Jatim bersama Pertamina, BPH Migas, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim akan tetap kompak menjaga kondusivitas Jatim. Pokoknya jangan ada yang membuat masyarakat panik," tuturnya.
Baca juga: Pertamina dukung kepolisian menggagalkan penimbunan solar di Palu
Pemprov Jatim, lanjut dia, bersama Pertamina membuat quick response dengan melibatkan satuan tugas yang selalu memantau perkembangan di lapangan.
Sementara itu, General Manager Pertamina Marketing Operation Region V Werry Prayogi menjelaskan, sejak Jumat (15/1) malam hingga saat ini pihaknya terus memenuhi kebutuhan SPBU.
"Distribusi bahan bakar solar sudah berjalan dengan normal. Kami menjamin stok kebutuhan bahan bakar aman walaupun ada Natal dan Tahun Baru," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019