Negara-negara itu mendesak solusi damai dan demokratis ditempuh untuk menyelesaikan krisis di negara Amerika Selatan yang dirundung masalah tersebut.
Pernyataan itu dibuat setelah oposisi Venezuela menggelar aksi mogok massal terhadap Nicolas Maduro pada Sabtu pekan lalu dan menyeru gelombang baru aksi protes untuk membangkitkan kembali upaya menggulingkan Partai Sosialis berkuasa.
"Kami menyeru semua pihak terkait untuk menempuh jalur dialog yang inklusif, kredibel dan global untuk tujuan tersebut," katanya. "Kami menegaskan kembali keprihatinan kami soal situasi kemanusiaan di Venezuela."
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden baru Guatemala akan putuskan diplomatik pemerintahan Maduro
Baca juga: Oposisi: Dialog yang diperantarai Norwegia dengan Maduro "berakhir"
Baca juga: Bolivia tuduh Kuba hasut kerusuhan, usir pejabat Venezuela
RI – Venezuela Perkuat Kerja Sama Bilateral
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019