• Beranda
  • Berita
  • Lyto Game gandeng Alibaba Cloud Indonesia untuk ekspansi global

Lyto Game gandeng Alibaba Cloud Indonesia untuk ekspansi global

19 November 2019 17:11 WIB
Lyto Game gandeng Alibaba Cloud Indonesia untuk ekspansi global
Tangkapan layar logo Lyto Game. (ANTARA/lytogame.com)
Penerbit gim daring Indonesia, Lyto Game, mengumumkan kemitraannya dengan Alibaba Cloud, backbone intelijen data Alibaba Group, untuk meningkatkan keberadannya di pasar global melalui teknologi cloud.

"Kami telah memulai perjalanan dalam beberapa tahun terakhir ini untuk mendistribusikan game ke gamers global, mulai dari komputer personal hingga ke ponsel pintar," ujar Pendiri Lyto Game, Andi Suryanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Melalui kemitraan ini, Alibaba Cloud Indonesia memberi Lyto Game dukungan infrastruktur cloud di berbagai lokasi, serta jaringan distribusi global dan sumber daya komputasi yang fleksibel.

Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu berbagai gim keluaran Lyto Game untuk menembus pasar global dengan cepat dan efisien dari sisi biaya, melalui sumber daya cloud yang fleksibel, tanpa perlu merestrukturisasi sistem TI yang ada secara manual.

Baca juga: AGI ajak pelaku industri game bekerjasama

Dengan kerjasama ini, Lyto Game dapat melakukan set-up operasi daring-nya di pasar baru dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan atau menurunkan sumber daya komputasi secara fleksibel berdasarkan tuntutan aktual ketika gim-gim baru dirilis.

"Dengan Teknologi terbaik kami dan infrastruktur cloud yang handal secara global, kami siap membantu para start-up dan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan keberadaannya secara regional maupun global dengan lebih efisien dan efektif," ujar Head of Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen.

Dengan pendapatan 182 dolar AS juta (lebih dari Rp2,5 triliun) pada tahun 2019, Indonesia merupakan salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Statista, pasar gim diperkirakan akan tumbuh lebih besar dengan volume pasar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi 239 juta dolar AS (lebih dari Rp3,3 triliun) pada 2023.

Melayani 20 wilayah secara global dengan ketersediaan layanan di 61 zona, menurut data Gartner, Alibaba Cloud menduduki posisi pertama penyedia layanan cloud publik di Asia Pasifik dan nomor tiga di dunia.

Untuk memenuhi permintaan klien dalam transformasi digital, sejak tahun lalu, Alibaba Cloud telah mendirikan dua pusat data di Indonesia dengan menggandeng mitra lokal, menyediakan berbagai solusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien di berbagai industri.

Baca juga: Alibaba Cloud luncurkan data center kedua di Indonesia

Baca juga: Menkominfo: Masuknya perusahaan "cloud" tunjukkan potensi Indonesia

Baca juga: Data center Alibaba Cloud beroperasi di Indonesia

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019