Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan komputasi awan milik Alibaba Group, Alibaba Cloud, meluncurkan data center keduanya di Indonesia, sepuluh bulan setelah peluncuran data center pertamanya di Indonesia.
“Hari ini kita meluncurkan data center kedua, di mana data center pertama telah kami luncurkan pada Maret lalu, setelah kita menerima banyak permintaan dari pelanggan dan partner,” ujar Country Manager Alibaba Cloud, Leon Chen, dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu.
Leon mengatakan bahwa kedua data center Alibaba Cloud tersebut akan menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dan kemampuan disaster recovery yang lebih kuat.
Hal ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan mission-critical workload di berbagai zona dan mengganti zona dalam hitungan detik.
Dengan peluncuran ini, Alibaba Cloud sekarang memiliki 55 availability zone yang tersebar di 19 wilayah di seluruh dunia.
Kehadiran dua data center ini menawarkan rangkaian produk dan layanan yang komprehensif mulai dari elastic computing, layanan database, jaringan, penyimpanan data, keamanan, dan middleware.
Leon Chen mengatakan bahwa layanan data center yang ditawarkan tersebut tidak secara spesifik menargetkan satu pasar tertentu.
"Siapa saja dapat menggunakannya, bisnis kecil hingga perusahaan besar,” kata dia.
Lebih dari itu, dia melihat Indonesia merupakan pasar penting bukan hanya di Asia, tetapi juga secara global dengan banyaknya generasi muda yang telah melalui generasi PC. Dukungan penuh dari pemerintah dan revolusi digital yang juga tengah terjadi di Indonesia membuat “pasar ini lebih seksi.”
Baca juga: Alibaba fasilitasi impor senilai 200 miliar dolar termasuk dari Indonesia
Visi ekonomi digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa langkah Alibaba sejalan dengan visi ekonomi digital Indonesia.
"Target kami adalah untuk mendorong decacorn dan unicorn baru, mempercepat pertumbuhan setidaknya 1.000 perusahaan rintisan dan membantu minimal delapan juta orang di industri pertanian dan perikanan tradisional, serta UKM, untuk go digital," ujar Menkominfo.
Dalam acara ini, Alibaba Cloud juga meluncurkan Program Internet Champion Global Accelerator sebagai wujud dukungan Alibaba Cloud terhadap visi "Go Digital 2020" dengan memberikan pelatihan, bimbingan dan peluang modal ventura kepada perusahaan-perusahaan dan para profesional.
Program ini diluncurkan pertama kalinya di Indonesia dan secara bertahap akan diluncurkan ke pasar global lainnya.
Alibaba Cloud membuka program tersebut di Jakarta dengan memberikan gambaran tentang teknologi e-commerce kepada 300 penggiat startup dan perusahaan.
Program ini berlanjut ke Bali pada 12 Januari mendatang untuk menghubungkan lebih dari 300 profesional dan mahasiswa.
“Hari ini kita meluncurkan data center kedua, di mana data center pertama telah kami luncurkan pada Maret lalu, setelah kita menerima banyak permintaan dari pelanggan dan partner,” ujar Country Manager Alibaba Cloud, Leon Chen, dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu.
Leon mengatakan bahwa kedua data center Alibaba Cloud tersebut akan menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dan kemampuan disaster recovery yang lebih kuat.
Hal ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan mission-critical workload di berbagai zona dan mengganti zona dalam hitungan detik.
Dengan peluncuran ini, Alibaba Cloud sekarang memiliki 55 availability zone yang tersebar di 19 wilayah di seluruh dunia.
Kehadiran dua data center ini menawarkan rangkaian produk dan layanan yang komprehensif mulai dari elastic computing, layanan database, jaringan, penyimpanan data, keamanan, dan middleware.
Leon Chen mengatakan bahwa layanan data center yang ditawarkan tersebut tidak secara spesifik menargetkan satu pasar tertentu.
"Siapa saja dapat menggunakannya, bisnis kecil hingga perusahaan besar,” kata dia.
Lebih dari itu, dia melihat Indonesia merupakan pasar penting bukan hanya di Asia, tetapi juga secara global dengan banyaknya generasi muda yang telah melalui generasi PC. Dukungan penuh dari pemerintah dan revolusi digital yang juga tengah terjadi di Indonesia membuat “pasar ini lebih seksi.”
Baca juga: Alibaba fasilitasi impor senilai 200 miliar dolar termasuk dari Indonesia
Visi ekonomi digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa langkah Alibaba sejalan dengan visi ekonomi digital Indonesia.
"Target kami adalah untuk mendorong decacorn dan unicorn baru, mempercepat pertumbuhan setidaknya 1.000 perusahaan rintisan dan membantu minimal delapan juta orang di industri pertanian dan perikanan tradisional, serta UKM, untuk go digital," ujar Menkominfo.
Dalam acara ini, Alibaba Cloud juga meluncurkan Program Internet Champion Global Accelerator sebagai wujud dukungan Alibaba Cloud terhadap visi "Go Digital 2020" dengan memberikan pelatihan, bimbingan dan peluang modal ventura kepada perusahaan-perusahaan dan para profesional.
Program ini diluncurkan pertama kalinya di Indonesia dan secara bertahap akan diluncurkan ke pasar global lainnya.
Alibaba Cloud membuka program tersebut di Jakarta dengan memberikan gambaran tentang teknologi e-commerce kepada 300 penggiat startup dan perusahaan.
Program ini berlanjut ke Bali pada 12 Januari mendatang untuk menghubungkan lebih dari 300 profesional dan mahasiswa.
Baca juga: Data center Alibaba Cloud beroperasi di Indonesia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019