Pameran tersebut diikuti 73 negara yang menawarkan potensi pariwisata dan keunggulan budaya masing-masing, demikian pernyataan tertulis Kedutaan Besar RI di Beijing, Selasa.
Asisten Deputi Pemasaran II Kemenparekraf Vinsensius Jemadu membuka Paviliun Indonesia dalam ajang pameran yang berlangsung pada 15-17 November 2019 itu.
Baca juga: Wisatawan China akan didatangkan ke Padang dengan penerbangan langsung
Ia menyebutkan 50 perwakilan daerah dan pelaku industri pariwisata Indonesia menawar paket wisata Nusantara di anjungan seluas 334 meter persegi itu.
Selain Bali, Paviliun Indonesia juga menawarkan beberapa objek wisata lainnya, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Borobudur, Wakatobi, Morotai, Likupang, Labuan Bajo, Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Kepulauan Seribu, dan Tanjung Lesung.
Kementerian juga berencana mengajak lima media lokal di Kunming ke Indonesia untuk membantu mempromosikan objek wisata Nusantara kepada masyarakat Provinsi Yunnan.
Baca juga: Wisatawan China dan Korea makin ramai kunjungi Belitung
"Sepanjang tahun ini sudah ada 150 ribu wisatawan dari Provinsi Yunnan datang ke Indonesia dan diharapkan dapat mencapai angka 200 ribu wisatawan hingga akhir tahun ini," ujar Vinsensius.
Untuk memenuhi target 200 ribu wisatawan dari Provinsi Yunnan, dia berharap adanya penerbangan langsung dengan menggunakan pesawat carter dari Bandar Udara Internasional Changshui, Kunming, ke Bali dan beberapa daerah di Indonesia.
Sampai saat ini Indonesia baru kedatangan 2,2 juta wisatawan dari China. Jauh dari target semula sebanyak 3 juta wisatawan China.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai: China dominasi jumlah wisman di Bali
Pada tahun lalu, Indonesia hanya mampu mendatangkan 2,6 juta wisatawan China. Meleset dari target yang ditetapkan Kementerian sebanyak 2,8 juta wisatawan.
Dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, Indonesia masih tertinggal dalam menerima kedatangan turis China.
Pada tahun ini saja Thailand sudah mampu mendatangkan 12 juta turis China.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019