• Beranda
  • Berita
  • Pakar logistik apresiasi kesigapan Pertamina pasok solar

Pakar logistik apresiasi kesigapan Pertamina pasok solar

20 November 2019 16:57 WIB
Pakar logistik apresiasi kesigapan Pertamina pasok solar
General Manager Pertamina MOR V Werry Prayogi (dua kiri) didampingi Kadis ESDM Jatim Setaijit (dua kanan) bersama Kadishub Jatim Fatah Jasin (kiri) saat konferensi pers terkait kelangkaan solar di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Senin (18/11/2019). (ANTARA FOTO/Fiqih Arfani)
Pakar logistik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Profesor Ina Primiana, mendukung penuh kesigapan Pertamina dalam memasok solar ke berbagai wilayah di Indonesia di antaranya Ciamis dan Tasikmalaya di Jawa Barat, Bojonegoro Jateng, Mojokerto, dan Surabaya di Jawa Timur.

"Tentu saja (memberi apresiasi). Artinya, Pertamina sebagai agen pemerintah sudah menjalankan tugasnya. Dan memang seharusnya begitu,” kata Ina melalui keterangan yang diterima di Jakarta Rabu.

Menurut dia, kalau Pertamina tidak cepat menambah pasokan solar di berbagai wilayah, bisa berdampak buruk bagi kelancaran logistik yang akhirnya berimbas pula terhadap pergerakan ekonomi setempat.

Baca juga: Khofifah harapkan masyarakat kembali tenang, jaminan stok solar aman

"Solar adalah denyut nadi industri. Kalau solar terhambat maka (pergerakan logistik) mandek. Dan itu akan membuat ekonomi daerah tersebut juga mandek," kata dia.

Ina berharap, ke depan pasokan bisa lebih lancar lagi, sehingga, tidak ada lagi antrean panjang solar, yang biasa terjadi menjelang akhir tahun.

Karena hal ini terkait perencanaan kuota yang sudah ditetapkan, maka dia menyarakan agar Pemerintah lebih akurat dalam memperhitungkan besarnya kuota solar untuk masing-masing daerah.

Baca juga: Langkah Pertamina tambah pasokan solar dinilai positif

"Harus diperhitungkan dengan tepat. Pengambil kebijakan harus tepat memproyeksikan kegiatan ekonomi di daerah masing-masing. Karena kalau salah prediksi, biaya pasti bertambah. Ketepatan dalam mengambil kebijakan ini yang harus ada antara Pemerintah Daerah, dan Pusat, dan DPR," katanya.

Seperti diberitakan Pertamina melakukan kesigapan dalam memasok solar di beberapa wilayah guna mengurangi antrean kendaraan di berbagai SPBU . Bahkan untuk wilayah tertentu, BUMN tersebut memberi tambahan volume pasokan sebesar 20 persen dari konsumsi rata-rata harian.

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019