• Beranda
  • Berita
  • Hoaks, surat panggilan tes wawancara Pertamina 21-22 November

Hoaks, surat panggilan tes wawancara Pertamina 21-22 November

21 November 2019 20:16 WIB
Hoaks, surat panggilan tes wawancara Pertamina 21-22 November
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta siap melaksanakan kebijakan pemerintah terkait mandatori penggunaan B30 pada produk Gasoil untuk ketiga terminal BBM (TBBM) yakni TBBM Rewulu dan TBBM Boyolali (wilayah MOR IV) serta TBBM Balikpapan sebagai pilot project. (Foto: Ist)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Surat panggilan untuk mengikuti tes wawancara, yang mengatasnamakan PT Pertamina (Persero) baru-baru ini beredar.

Selain mencantumkan nomor surat 11029/HRD/PT Pertamina Persero/XI/2019, lembaran tersebut juga memuat lambang Pertamina, berupa tiga jajar genjang berwarna biru, hijau serta merah.

Ditunjukkan pula logo Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tulisan "Hadir untuk negeri" yang dicetak merah di bawahnya.

Sebuah materai yang telah dibubuhi tandatangan, mengatasnamakan Direktur SDM dan UMUM PT Pertamina (Persero) Arfan Awaloeddin juga dilampirkan dalam lembaran tersebut.

Surat yang dikeluarkan di Surabaya pada 19 November 2019 itu, salah satunya berisi pemberitahuan tentang kelengkapan berkas yang telah dikirim pelamar kerja ke PT Pertamina (Persero).

Melalui surat tersebut, pelamar kerja kemudian diminta mendatangi Kantor Pertamina Building Surabaya pada 21 dan 22 November 2019, untuk mengikuti rangkaian tes wawancara di perusahaan pelat merah tersebut.

"Apabila Saudara dinyatakan lulus dalam proses interview (disampaikan melalui email), maka keeseokan harinya langsung mengikuti Tes Kesehatan (Laboratorium & Kebugaran) yang jadwal dan lokasinya akan kami kirim melalui email pada kandidat yang lulus," tulis penyelenggara tes dalam lembar tersebut.

Klaim: Surat panggilan tes wawancara PT Pertamina (Persero) pada 21-22 November
Rating: Salah/Disinformasi

Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran Antara pada Kamis (21/11), diketahui ada sebuah informasi yang tidak valid dalam surat panggilan seleksi kerja itu.

Di surat tertulis, Direktur SDM dan UMUM PT Pertamina (Persero) bernama Arfan Awaloeddin. Namun laman resmi Pertamina yaitu www.pertamina.com menerangkan bahwa perusahaan pelat merah itu tidak memiliki posisi Direktur SDM dan UMUM. Tidak ada pula nama Arfan Awaloeddin dalam jajaran pimpinan Pertamina.

Faktanya, jabatan formal yang ada di PT Pertamina (Persero) adalah Direktur Sumber Daya Manusia, dengan Koeshartanto sebagai pejabat aktifnya saat ini.  

Setelah didalami, nama Arfan Awaloeddin ternyata bukan pertama kali muncul dalam surat palsu rekrutmen kerja perusahaan BUMN.

Pada 2018, sebuah media daring lokal juga memberitakan peredaran surat berisi informasi bohong terkait seleksi rekrutmen bagi calon karyawan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Berita tersebut dimuat dengan judul "Waspada! Info Hoax Seleksi Rekrutmen Karyawan PLN".

Dalam surat seleksi calon karyawan PLN itu, Arfan Awaloeddin diterangkan menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT PLN Persero.

Menanggapi surat palsu yang mengatasnamakan PT Pertamina (Persero), Unit Manajer Communication & CSR MOR V PT Pertamina Rustam Aji kemudian buka suara.

Rustam mengatakan bahwa surat rekrutmen yang beredar itu tidak dibuat dan dikeluarkan oleh perusahannya, sebagaimana dilansir dari laporan Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Kominfo di Jakarta, Kamis.

Rustam mengimbau masyarakat agar mengabaikan surat dengan modus penipuan rekrutmen tersebut.
 
Tangkap layar Laporan Isu Hoaks Harian Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang informasi salah lowongan kerja di PT Pertamina (Antara/Kominfo)

Cek fakta: Pertamina pastikan informasi kenaikan harga BBM hoak
Cek fakta: Ditolak SP Pertamina, Ahok: Hidup ini tidak ada yang setuju 100 persen
Cek fakta: Pertamina mulai uji coba B30 di terminal BBM









 

Pewarta: Tim Jacx dan Kominfo
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2019