"Kopi memenuhi stan kami dalam ajang tersebut," kata Rasyuhdi, mahasiwa Nanjing Normal University, kepada ANTARA di Beijing, Jumat.
Dalam ajang yang digelar di Ibu Kota Provinsi Jiangsu tersebut, para pelajar Indonesia mendirikan stan khusus.
Baca juga: KJRI bawa pengusaha kopi AS ke Toraja untuk tingkatkan ekspor
"Para peserta expo mengeluarkan uang tidak sedikit untuk menyewa stan yang sudah di sediakan oleh panitia penyelenggara. Tapi, mahasiswa Indonesia mendapatkannya secara gratis," ujar pelajar asal Situbondo, Jawa Timur, itu.
Para pelajar Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Nanjing itu mengisi stan mereka dengan aneka kerajinan tangan khas Nusantara, seperti topeng, tas rotan, dan objek-objek wisata.
Namun, kopi menjadi produk yang paling menyita perhatian para pengunjung dalam pameran yang diikuti para pengusaha lokal dan internasional tersebut.
Baca juga: Tiga pengusaha kopi Indonesia promosikan produk di Swiss
Data statistik pemerintah China menyebutkan konsumsi kopi masyarakat setempat meningkat sekitar 40 persen pada 2018.
Generasi muda di China sedang mengalami perubahan gaya hidup dari kebiasaan minum teh menjadi minum kopi seiring maraknya gerai-gerai kopi di berbagai tempat dan pusat perbelanjaan.
"Itu peluang besar bagi kita untuk memasarkan kopi di China," kata Rasyuhdi.
Baca juga: Surga itu ada pada secangkir kopi Indonesia
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019