• Beranda
  • Berita
  • Babel-Pertamina luncurkan Kartu BBM, kendalikan solar bersubsidi

Babel-Pertamina luncurkan Kartu BBM, kendalikan solar bersubsidi

22 November 2019 11:29 WIB
Babel-Pertamina luncurkan Kartu BBM, kendalikan solar bersubsidi
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Babel, Rusbani menyerahkan kartu kendali penyaluran BBM jenis solar kepada salah seorang warga di Pangkalpinang, Jumat. (Babel.antaranews.com/Aprionis)

Selama ini solar di SPBU cepat habis dan tidak tahu ke mana arahnya

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerja sama dengan Pertamina dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fuel card atau Kartu BBM, agar penyaluran solar bersubsidi tersebut tepat sasaran kepada masyarakat di daerah itu.

"Kita berharap dengan adanya kartu ini penyaluran solar lebih teratur, tepat sasaran, dan tidak ada lagi antrean panjang di SPBU," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepulauan Babel, Rusbani di Pangkal Pinang, Jumat.

Menurut dia, selama ini penyaluran BBM jenis solar kurang teratur dan banyak antrean panjang kendaraan di SPBU. Oleh karena itu, pemprov bekerja sama dengan Pertamina dan BRI meluncurkan kartu kendali penyaluran BBM jenis solar ini.

"Selama ini solar di SPBU cepat habis dan tidak tahu ke mana arahnya," ujar Rusbani.

Menurut dia, peluncuran Kartu BBM ini untuk mengatur penyaluran solar bersubsidi yang tepat sasaran dan mencegah kelangkaan solar di masyarakat.

"Semua orang bisa menggunakan kartu ini, tetapi dengan syarat harus memiliki data diri dan kendaraan yang lengkap," katanya.

Ia menambahkan ke depannya pemprov akan menerbitkan Kartu BBM jenis Premium, Pertamax, dan bahan bakar minyak lainnya.

"Saat ini kartu ini diluncurkan di Kota Pangkal Pinang, selanjutnya Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung," katanya.

Salah seorang warga Kota Pangkal Pinang, Herdiansyah mengaku sangat senang dengan adanya Kartu BBM solar ini.

"Selama ini kita cukup susah mendapatkan solar, karena BBM tersebut cepat habis di SPBU," katanya.

Baca juga: Pasokan solar terbatas, picu antrean panjang truk di SPBU

Baca juga: Harga minyak naik ke tertinggi 2 bulan, dipicu pemangkasan OPEC


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019