Banjir bandang yang sempat merendam Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung selama enam jam saat ini sudah surut, transportasi darat Pontianak - Putussibau dan sebaliknya Putussibau - Pontianak kembali normal.
"Banjir sudah surut warga membersihkan rumahnya masing - masing dan transportasi darat juga sudah normal," kata Pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Rupinus, usai meninjau langsung kondisi banjir di Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.
Baca juga: Sungai Embau meluap banjiri Tepuai Kapuas Hulu
Baca juga: Sungai Embau meluap banjiri Tepuai Kapuas Hulu
Menurut, Rupinus, banjir bandang yang terjadi di Nanga Tepuai itu disebabkan oleh curah hujan tinggi sehingga air sungai Embau meluap.
Menurut dia, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun banjir yang melanda kurang lebih enam jam itu merendam sejumlah pemukiman warga dan fasilitas umum seperti halaman sekolah dan jalan raya.
Baca juga: 15 kecamatan di Kuningan masih rawan longsor dan banjir bandang
Baca juga: 15 kecamatan di Kuningan masih rawan longsor dan banjir bandang
" Tidak ada korban jiwa, saya baru pulang dari lokasi dan memang air sudah surut," ucap Rupinus.
Banjir bandang terjadi pukul 04.00 WIB, Jumat (22/11) dini hari, dengan kedalaman air satu hingga tiga meter, transportasi darat penghubung Pontianak - Putussibau dan sebaliknya sempat terputus, akitivitas sekolah juga sempat diliburkan.
Baca juga: Upaya Pasigala cegah banjir musim hujan pascasetahun gempa
Baca juga: Upaya Pasigala cegah banjir musim hujan pascasetahun gempa
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019