"Pemerintah Pusat dan Daerah harus bekerja bersama menanggulangi kemiskinan pasti bisa. Jangan sama-sama kerja, karena itu kerja masing-masing, tanpa koordinasi menanggulangi mana yang belum dan secara bersinergi," kata Wapres Ma'ruf di Cirebon, Jumat.
Baca juga: Wapres Ma'ruf ziarah ke makam Sunan Gunung Jati Cirebon
Dia mengatakan Pemerintah ingin terus menekan angka kemiskinan yang masih di kisaran 9 persen lebih, untuk itu perlu adanya kerja bersama antarsemua pemerintah.
"Kita ingin menekan angka kemiskinan yang masih di kisaran 9 persen lebih, kita ingin turunkan lagi supaya lebih kecil," ujarnya.
Wapres menuturkan dengan adanya kerja bersama, maka fakir dan miskin akan bisa ditekan, bahkan bisa sampai 0 persen.
Mengurus fakir miskin lanjut Wapres, juga sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Sunan Gunung Jati, di mana beliau berwasiat "ingsun titip tajug lan fakir miskin" (saya menitipkan Masjid dan fakir miskin).
"Kita inginkan 0 persen, supaya fakir miskin tidak ada lagi di Indonesia. Dan ini relefvn dengan pesan Kanjeng Sunan Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)," katanya.
Wapres mengatakan akan berupaya terus menurunkan kemiskinan selama 5 tahun ke depan dan akan menggali cara yang tepat.
"Kita akan terus gali, mudah-mudahan 5 tahun ke depan bisa menurunkan angka kemiskinan," tuturnya.
Baca juga: Wapres ingin masjid dijaga agar tak jadi tempat tebar ujaran kebencian
Baca juga: Wapres Ma'ruf imbau khutbah keagamaan serukan narasi kerukunan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019